KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peran kewirausahaan sangat dibutuhkan untuk melakukan pembaruan pada masa Pandemi Covid-19.
Karena itulah, semestinya kewirausahaan diarahkan pada upaya percepatan dan pengembangan untuk menopang ekonomi nasional lebih kuat lagi.
Oleh karena itu penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan di Indonesia juga tidak dapat dilakukan dengan cara business as usual, tetapi diperlukan terobosan dan percepatan untuk mengejar ketertinggalan.
Sumber daya alam yang ada di desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Hanya saja, diperlukan ilmu baru untuk bisa mengembangkan produk yang dihasilkan masyarakat Desa Buran.
Salah satunya adalah dengan mendaftarkan produk P-IRT untuk masyarakat. Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) di mana saat ini permintaanya sedang meningkat dikarenakan saat ini bisnis rumahan sedang menjamur di masyarakat Indonesia, khususnya di industri pangan.
Bisnis dengan skala kecil atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) sedang berkembang pesat, dan berubah menjadi penopang utama di dalam roda perekonomian Indonesia saat ini.
Oleh karena itu Tim KKN UNS Kelompok 159 di Desa Buran mengadakan seminar dan sosialisasi mengusung tema “Pengembangan Kewirausahaan dan Sosialisasi Pendaftaran Produk P-IRT Bagi Masyarakat Desa Buran”.
Acara tersebut berlangsung pada Minggu (22/8/2021) bertempat di Balai Desa Buran, Tasikmadu, Karanganyar. Sekitar 36 masyarakat Desa Buran hadir.
Acara dibuka oleh Hardjanto selaku Kepala Dusun Buran Wetan yang mengaku ikut bangga dan berterima kasih kepada tim KKN karena telah mengadakan acara tersebut.
Kholisoh Nur Azizah selaku Ketua KKN UNS Kelompok 159 Desa Buran, mengungkapkan, seminar dan sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan jiwa wirausaha pada masyarakat Desa Buran.
“Di samping itu juga menginformasikan mengenai pendaftaran Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT),” ujar Kholisoh, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Seminar dan sosialisasi itu mengundang dua narasumber antara lain Berland Muly Putra sebagai wirausahaan muda yang berasal dari Karanganyar yang merupakan owner dari Berland Group dan Dra. Anik Dwiyanti, Apt. dari Dinas Kesehatan Karanganyar.
Acara dibagi menjadi dua sesi, di mana sesi pertama adalah sesi kewirausahaan oleh Berland Muly Putra dengan materi Pengembangan Kewirausahaan di Masa Pandemi.
Sementara sesi kedua disampaikan Dra. Anik Dwiyanti, Apt. dengan materi teknis pelaksanaan pemberian SPP-IRT.
Pada kesempatan ini Dra. Anik Dwiyanti, Apt. menegaskan bahwa pendaftaran SPP-IRT tanpa dipungut biaya dan prosesnya mudah. Suhamdani
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
