
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Sosial (Mensos) Tri Risma Harini berkunjung ke Kota Solo Senin (30/8/2021) untuk memberikan bantuan kepada warga yatim piatu korban terdampak Covid-19.
Bantuan diperuntukkan bagi anak yatim terdampak Covid-19 dalam paket bernama bantuan asistensi rehabilitasi sosial atau Atensi.
Spec bantuan tersebut terdiri dari beberapa paket, ada yang berwujud sarana prasarana, modal usaha serta bantuan uang. Untuk transparansinya, pemberian bantuan itu disaksikan oleh Komisi VIII DPR RI.
Anggota Komisi VIII DPRRI, Paryono SH MH melalui rilis kepada JOGLOSEMARNEWS.COM mengatakan, penyerahan bantuan itu merupakan wujud nyata perhatian pemerintah pada warga terdampak Covid-19, terutama kaum disabilitas.
“Kami menyambut baik bantuan itu karena sangat membantu meringankan beban warga disabilitas terdampak Covid-19,” ujarnya.
Menurut Paryono, bantuan itu hadir merupakan harapan baru bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM) karena ada yang berupa modal usaha, sehingga bisa digunakan untuk bekerja seperti sepeda listrik untuk kaum disabilitas yang mana akan dipakai untuk sarana berjualan sayur keliling.
Dengan begitu, KPM akhirnya bangkit menyongsong harapan baru untuk bekerja mendapatkan penghasilan.
“Secara otomatis bantuan itu adalah sebagai semangat baru pula,” ungkapnya.
Menurut Paryono, penyerahan bantuann itu juga disaksikan oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming yang juga memberikan apresiasi serta memberikan semangat pada warga penerima bantuan.
Sedangkan bantuan yang diserahkan di Balai Besar Soeharso Solo, Jawa Tengah itu sekaligus mengcover untuk KPM yang berasal dari 10 kabupaten kota yakni Kota Solo, Sragen, Yogyakarta, Wonogiri, Klaten, Yogyakarta, Kulonprogo, Lamongan dan Surabaya.
Lebih lanjut Paryono menjelaskan bantuan itu selain diberikan kepada penyandang disabilitas, juga diberikan kepada anak yatim piatu, lanjut usia (lansia), tuna sosial dan napza. Adapun nilai bantuan Atensi itu sebesar Rp 977 juta.
Dalam hal ini, lanjut Paryono program Atensi mencakup dukungan pemenuhan hak hidup layak, layanan perawatan sosial pengasuhan anak Selain itu juga mengcover bidang dukungan keluarga, terapi sosial psikologis, pelatihan vokasional dan kewirausahaan.
“Alhamdullilah kami di Komisi VIII bisa terus bersama saat penyerahan bantuan didaerah-daerah sehingga bisa menyaksikan langsung,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Komisi VIII DPRRI dan Kemensos memutuskan dan menyepakati pengajuan anggaran untuk anak yatim tahun 2022 sebesar hampir Rp 11 triliun. Anggaran itu mengcover seluruh anak yatim dan yatim piatu se Indonesia tanpa terkecuali. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














