KARANGANYAR,JOGLOSEMARNEWS.COM – Berbicara khazanah kuliner di Jawa Tengah terutama minuman teh atau populernya wedang teh, rasanya belum sempurna jika belum mencoba wedang teh legendaris warung Mbah Loso di Kabupaten Karanganyar.
Sudah tak terhitung lagi generasi demi generasi se Soloraya yang nggathok (mencandui) minum wedang tehnya warung Mbah Loso tersebut.
Tentu saja wedang teh dapat dibeli di mana-mana bahkan ribuan warung juga menyediakan. Akan tetapi, beda cerita dengan wedang teh legendaris warung Mbah Loso ini.
Wedang teh Mbah Loso dikenal dahsyat rasanya serta beda dengan yang lain, sehingga meski Mbah Loso sudah meninggal tiga tahun lalu dan sudah berganti generasi oleh anaknya, namun wedang tehnya tetap eksis hingga sekarang di era generasi milenial ini.
“Alhamdullilah semenjak almarhum ibu saya Mbah Loso berjualan wedangan teh Tahun 1959 hingga sekarang masih eksis dan rasanya jumlah pelanggan tidak berkurang namun justru bertambah,” ungkap Ismadi, penerus warung wedangan Mbah Loso kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (27/8/2021).
Menurut Ismadi (51), dirinya meneruskan warung semenjak tiga tahun lalu menuju tempat yang baru disebelah timur jembatan Siwaluh, tepatnya sebelah timur Taman Pancasila Karanganyar.
Adapun menu andalan tetap sama yakni wedang teh yang benar-benar dia pelajari semenjak ikut ibunya.
Dengan begitu dirinya mengetahui persis resep khusus cara pembuatan wedang teh ala ibunya, almarhum Mbah Loso. Bahkan sekarang ini warung Mbah Loso menginovasi dengan menu khas baru yakni wedang teh jahe yang mulai memikat pelanggan.
“Untuk menu wedang tehnya dari dulu sampai sekarang masih paten tidak berubah rasa sehingga masih banyak pelanggan yang datang,” jelasnya.
Menurut Ismadi, hingga kurun waktu setahun ini jumlah pelanggan sekitar 300 orang serta tambah pelanggan baru.
50 Macam Camilan
Adapun untuk menu makan dan camilan memang tampil beda lebih lengkap dan khas sekitar 50 item. Sedangkan menu makanan camilan khasnya diantaranya jadah bisa dibakar, lemper, ledre, klepon, nasi bakar dan berbagai varian lainnya.
Sendi (35) pelanggan setia wedang teh Mbah Loso asal Jaten mengaku dirinya sudah hampir 12 tahun berlangganan wedangan.
“Kalau teh Mbah Loso ini secara pribadi saya katakan beda banget dengan lainnya sulit digambarkan dengan kata-kata,” ujarnya.
Menurut Sendi teh Mbah Loso itu ginasthel tapi ditenggorokan tidak gatel dan manisnya elegan.
“Pokoknya beda banget rasanya,” ungkapnya.
Kini setelah ribuan pelanggan setia minum teh Mbah Loso, sekarang giliran Anda untuk membuktikan kedahsyatan legenda teh Karanganyar ini. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















