KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyebaran covid-19 merebak dan menjangkiti perangkat desa di Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
Sebanyak delapan perangkat desa di desa itu dinyatakan positif terpapar Covid-19. Delapan orang abdi pemerintahan itu termasuk Kades dan Sekdes.
Tidak hanya itu, tiga anggota keluarga perangkat juga ikut-ikutN tertular positif.
Mereka pun terpaksa harus menjalani isolasi terpusat di bekas gedung SMPN 2 Kerjo.
Meski demikian, kantor desa tetap melayani dengan mengandalkan tenaga perangkat yang tersisa.
Kasus itu dibenarkan oleh Camat Kerjo, Wahyu Widiyanto. Kepada wartawan, ia mengatakan dari 13 perangkat desa di Plosorejo, delapan diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kasus penyebaran Covid-19 di internal Pemdes itu terungkap setelah dilakukan tracing terhadap salah satu perangkat desa yang terlebih dahulu terpapar.
“Awalnya ada satu perangkat yang positif, lalu dilakukan tracing dan meluas ada delapan yang positif. Hasil swab keluar Selasa (17/8/2021) kemarin. Delapan perangkat desa itu dengan kesadaran sendiri masuk isoter di bekas SMPN 2 Kerjo,” paparnya kepada wartawan, Rabu (18/8/2021).
Camat menguraikan delapan perangkat itu dalam kondisi tanpa gejala alias OTG. Mereka selanjutnya akan menjalani isolasi selama 10 hari.
“Segala kebutuhannya di sana dicukupi,” jelasnya.
Camat menyampaikan meski lebih dari separuh yang terpapar, sementara Pemdes tidak dilakukan lockdwon.
Hal itu dikarenakan masih ada sisa lima perangkat desa yang non reaktif Covid-19 dan dirasa cukup untuk melayani masyarakat di kantornya.
Selain perangkat desa, sejumlah warga Desa Plosorejo juga terkonfirmasi positif Covid-19. Hanya saja, warga tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Kita terus melakukan edukasi kepada warga agar menjalani isoter di bekas SMP negeri 2 ini. Sehingga kesehatan warga ini lebih mudah terpantau dan proses penyembuhan juga lebih cepat,” kata dia. Wardoyo