Beranda Daerah Wonogiri Mendaftar Vaksin Lewat Link Ternyata Justru Bikin Gaduh dan Picu Kerumunan, Makanya...

Mendaftar Vaksin Lewat Link Ternyata Justru Bikin Gaduh dan Picu Kerumunan, Makanya Daerah ini Memilih Tidak Menerapkannya

Vaksininasi
Petugas menanti datangnya warga yang akan divaksin di Ngadirojo, Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di sejumlah daerah telah santer kejadian gaduhnya pendaftaran vaksinasi COVID-19 melalui link atau online. Selain itu saat pelaksanaan vaksinasi lantas terpicu adanya kerumunan.

Hal tersebut tentu saja bertolak belakang dengan upaya pengendalian penyebaran virus Corona.

Sadar akan kenyataan tersebut, Pemkab Wonogiri memilih tidak menerapkan sistem pembukaan pendaftaran vaksinasi melalui link atau online. Pemkab dan Satgas Penanganan COVID-19 Wonogiri fokus pada pemberian vaksin untuk sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan demikian, diklaim tidak bakal menimbulkan kegaduhan. Di samping itu bisa meminimalkan adanya potensi kerumunan mengingat yang datang ke lokasi hanya mereka yang akan divaksin secara terbatas.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan Pemkab Wonogiri tidak membuka pendaftaran vaksinasi COVID-19 gratis bagi masyarakat melalui link atau secara online. Pasalnya pendaftaran vaksinasi melalui link bisa menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat. Masyarakat akan berebut untuk mendapatkan jatah vaksin yang tentu saja bersifat limited alias terbatas itu.

Baca Juga :  Cara Mengurus Sertifikat Tanah Elektronik dan Prosedur Penggantian dari Sertifikat Fisik

Bupati mencontohkan, ketika ada kuota vaksin sebanyak 250, sering yang mendaftar bisa berkali lipat. Mereka berebut bisa memperoleh vaksin.

“Ini menjadikan kegaduhan baru,” sebut Bupati, belum lama ini.

Selain itu saat pelaksanaan vaksinasi, kerap dijumpai adanya kerumunan massa. Warga rela antre dari pagi, namun kerap sampai lokasi tidak dapat vaksin.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menerangkan, antusiasme masyarakat akan tinggi jika pendaftaran vaksinasi dilakukan secara online atau lewat link. Pembatasan jumlah yang mendaftar berpotensi sulit dikendalikan sehingga saat pelaksanaan justru menimbulkan kerumunan karena antrean panjang.

“Banyak warga yang balik karena tidak dapat jatah vaksin saat daftar lewat link,” beber dia.

Baca Juga :  11 Pelanggaran Jadi Sasaran Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2025, Ini Daftarnya

Berkaca pada fakta itu, pihaknya mengalokasikan vaksin kepada sasaran pertama, kedua, dan selanjutnya. Ada tenaga kesehatan, petugas publik, warga lansia, dan masyarakat rentan. Saat ini Pemkab Wonogiri fokus kepada warga lansia. Aris