SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi agaknya mulai merubah haluan.
Sempat digadang siap maju ke Pilkada 2024, pria yang akrab disapa Mas Bro itu mendadak menyatakan lebih memilih untuk maju ke Pileg DPRD Provinsi Jateng.
“Iya. Insya Allah kalau dikasih kesehatan, umur panjang, saya akan maju ke Pileg DPRD Provinsi 2024,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , di sela HUT Demokrat ke-20 di sekretariat DPC Demokrat, Jumat (27/8/2021).
Pria yang akrab disapa Mas Bro itu menjelaskan alasannya maju ke DPRD Provinsi agar bisa mengawal teman-teman Fraksi dan Bacaleg di Sragen untuk berjuang bersama-sama membesarkan suara Demokrat di 2024.
Jalur DPRD Provinsi ia pilih semata-mata untuk menghindari persaingan di internal terutama dengan legislator atau kadernya yang maju di Pileg DPRD Sragen.
“Termasuk kemarin saya maju dari Dapil V itu karena saya nggak ingin merebut jatah teman-teman dan bersaing dengan mereka. Dengan saya di Provinsi, nanti kita bisa berjuang bareng dengan Caleg di daerah sini. Ini untuk memotivasi teman-teman juga,” jelasnya.
Budi menyebut di Pileg 2024, pihaknya menarget bisa menambah perolehan kursi di DPRD Sragen. Jika saat ini ada 5 kursi, diharapkan bisa meningkat jadi minimal 2 kursi di setiap Dapil atau total 12 kursi.
Disinggung soal kans ke Pilkada 2024, ia menyampaikan dirinya saat ini berfikir realistis. Selain terlalu dini, menurutnya Demokrat cukup tahu diri mengingat hanya memiliki 5 kursi di DPRD.
Jika skenario Pilkada serentak yakni Pileg dan Pilpres di 2024 tak berubah, pihaknya memilih untuk berkonsentrasi menaikkan kursi di Pileg terlebih dahulu.
“Saya realistis saja. Artinya Pilkada 2024 itu kalau memang tidak ada perubahan, kalau memang duluan Pileg ya hasil pileg itulah yang akan menjadi penentu. Artinya Demokrat itu mau ngusung sendiri atau kita mendukung lagi atau mengusung orang lain ya hasil 2024 itu.
Kalau saya sendiri, karena kursi Demokrat hanya 5 artinya pamali (pantang) lah ngrembug Pilkada karena kita juga tahu diri kok,” imbuhnya.
Sekretaris DPC Demokrat Sragen, Muh Syaifudin menambahkan Demokrat memang lebih fokus mempersiapkan Pileg 2024 terlebih dahulu. Sebab dari informasi yang disampaikan Ketua DPD Jateng, Rinto Subekti, skenario Pilkada 2024 akan didahului Pileg dan Pilpres di Bulan Februari.
Setelah itu baru dilanjutkan Pilkada pada bulan September. Jika tidak ada perubahan, maka otomatis konstelasi Pilkada akan sangat bergantung dari perolehan kursi partai di Pileg.
“Tapi kita tidak tahu nanti perkembangan aturannya bagaimana. Yang jelas kita fokus nanti ke Pileg dulu. Bagaimana mengembangkan suara partai dan menaikkan perolehan kursi di 2024,” tandasnya. Wardoyo