JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Banyak orang yang menginginkan hidup lebih lama alias memperpanjang usia. Ternyata makan kacang kenari sangat membantu, loh.
Sebuah studi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang kenari sebanyak lima kali seminggu (satu porsi satu ons) membantu memperpanjang usia sampai 1,3 tahun lebih lama daripada orang yang tidak mengonsumsi kacang kenari.
Tak hanya itu, disebutkan pula bahwa ini dapat menurunkan risiko kematian sebanyak 14 persen dari penyebab apapun, dan 25 persen lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, mengonsumsi kacang kenari dua sampai empat kali seminggu dapat mengurangi risiko kematian sebanyak 13 persen, penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebanyak14 persen, serta meningkatkan perpanjangan umur sekitar satu tahun lebih lama jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi kenari.
Kacang kenari juga merupakan pilihan tepat bagi seseorang yang sedang melakukan diet. Meski mengonsumsi dengan jumlah yang lebih sedikit, sebenarnya hal itu sudah mendapatkan manfaat.
Penelitian Harvard mengungkapkan bahwa ketika orang dengan diet suboptimal menambahkan hanya setengah porsi kenari ke dalam makanan sehari-hari mereka, mampu mengurangi 12 persen risiko kematian dari penyebab apapun dan 26 persen penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
“Apa yang kami pelajari dari penelitian ini adalah bahwa bahkan beberapa genggam kenari per minggu dapat membantu meningkatkan umur panjang, terutama di antara mereka yang kualitas dietnya tidak bagus untuk memulai,” kata peneliti utama Yanping Li, PhD, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari liputan6.com.
Para peneliti Harvard mengatakan bahwa setiap satu porsi kenari mengandung protein (4g), serat (2g), sumber magnesium yang baik (45mg) dan sumber omega-3 ALA esensial yang sangat baik (2,5 gram). Hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan seseorang secara optimal.
Selain mengurangi risiko kematian dan pengurangan berat badan, kacang kenari juga kaya akan oksidan yang sangat baik untuk usus, bahkan juga mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Hanifah Yulia Putri S