Beranda Daerah Boyolali Negara Sudah Merdeka, Namun Sungai Belum Rasakan Kemerdekaannya

Negara Sudah Merdeka, Namun Sungai Belum Rasakan Kemerdekaannya

Foto: Waskita
Upacara HUT Kemerdekaan unik oleh Komunitas Kali Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM   Komunitas Kali Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali  memiliki cara unik untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keberadaan sungai.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar upacara HUT Kemerdekaan ke-76 Kemerdwkaan RI pada Selasa (17/8/2021) di sungai.

Kegiatan itu tepatnya dilaksanakan di bawah bendungan Sungai Bantar, yang ada di kompleks Pemandian Umbul Sungsang, Kecamatan Banyudono.

Belasan peserta tanpa ragu masuk ke dalam sungai. Meski terendam air, para peserta tetap mengikuti upacara secara khidmat.
Di tengah gemericik suara air yang mengalir, terdengar aba- aba upacara.

Termasuk saat penghormatan bendera merah putih, suasana nampak hening. Alhasil, suasana khidmat pun semakin terasa di sekitar lokasi upacara tersebut.

Koordinator Komunitas Kali Pengging, Totok Sudarianto mengaku,  pihaknya sengaja menggelar upacara untuk memperingati HUT ke 76 Kemerdekaan RI ini di sungai itu.

Kegiatan upacara juga dimanfaatkan sekaligus untuk mengingatkan masyarakat terhadap keberadaan sungai.

“Saat ini Indonesia sudah 76 tahun merdeka, namun sungai kita belum merdeka,” katanya.

Terbukti, masih banyak sungai yang tercemar oleh sampah dan limbah. Dampaknya, sungai menjadi kotor dan berbau. Ikan di sungai pun mati. Padahal, dulu sungai menjadi salah satu tempat kegiatan masyarakat.

“Masyarakat bisa memancing atau menjala ikan dengan leluasa.”

Sayangnya, kesadaran masyarakat tentang sungai, khususnya untuk menjaga kelestarian lingkungan sungai masih rendah. Bahkan, sungai saat ini berubah menjadi menjadi tempat sampah terpanjang.

“Padahal, sungai merupakan sumber air.”

Di mana ada air disitu ada kehidupan. Sungai juga menjadi habitat berbagai macam ikan. Sayang, kondisi sungai kini semakin rusak. IKan pun semakin berkurang karena air sungai semakin tercemar sampah maupun limbah. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.