Beranda Daerah Sragen Ngarit di Sawah, Petani Sambirejo Plupuh Sragen Ditemukan Tak Bernyawa Kesetrum di...

Ngarit di Sawah, Petani Sambirejo Plupuh Sragen Ditemukan Tak Bernyawa Kesetrum di Bedengan

Ilustrasi

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus petani tewas kesetrum di persawahan Desa Sambirejo, Plupuh, Jumat (6/8/2021) malam ini akhirnya terungkap.

Korban yang diketahui bernama Mitro Suwarno (78) asal Dukuh Mojokopek, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen, itu ternyata bukan kesetrum jebakan tikus.

Akan tetapi ia meninggal setelah kesetrum kawat jaringan PLN dari tiang listrik ke permukiman yang ternyata kabelnya mengelupas.

Kakek malang itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di bedengan dekat persawahan di tanggul Utara SDN Ngrombo 1, Plupuh.

Data yang dihimpun di lapangan, kakek renta itu ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB. Kejadian bermula ketika korban pamit untuk ngarit atau mencari rumput untuk pakan ternak.

Namun hingga petang pukul 18.00 WIB, korban tak kunjung pulang. Curiga dengan bapaknya yang tak kunjung pulang, sang anak Roni, berinisiatif mencari keberadaan bapaknya.

Sempat berkeliling ke areal persawahan, ia kaget setelah mendapat bapaknya sudah tergeletak tak bernyawa di bedengan.

Baca Juga :  Bupati Yuni Resmikan Sejumlah Ruas Jalan dan Jembatan di Sragen, Sebut Kejar Kekurangan Jalan Mantap 13 %

Di dekatnya ada kabel beraliran listrik di dekat tiang listrik yang menuju ke jalur permukiman. Kakek malang itu diduga tewas kesetrum kabel yang ditemukan terkelupas kulitnya.

“Tadi ditemukan sudah agak malam. Di sawah pas ngarit. Kabarnya kesetrum kabel di sawah,” papar Riyan, salah satu warga kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (6/8/2021) malam.

Sekdes Sambirejo, Mulyo Widodo membenarkan insiden tragis yang menimpa warganya itu. Menurut keterangan saksi dan warga, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Korban dipastikan meninggal akibat kesetrum kabel jaringan dari tiang listrik yang melintasi dekat bedengan tempat korban mencari rumput.

“Keyakinan kalau kesetrum karena saat itu anaknya yang bernama Mas Roni juga sempat nyenggol kabel itu dan ternyata masih ada listriknya. Sempat butuh beberapa waktu untuk mengatasi. Setelah lapor ke PLN dan Polsek kemudian aliran listrik dimatikan, korban baru bisa dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka,” urainya.

Setelah dievakuasi, almarhum kemudian dibawa ke rumah duka. Dari hasil identifikasi dokter dari Puskesmas dan petugas kepolisian, tidak ada indikasi penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga :  Dukung Program Presiden Prabowo, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Hadiri Peluncuran Gugus Tugas Pendukung Ketahanan Pangan di Kecamatan Ngrampal

“Kesimpulan korban meninggal akibat kesetrum kabel listrik di lokasi itu yang setelah ditelusuri ada yang terkelupas. Jadi murni musibah dan pihak keluarga sudah menerima serta langsung dimakamkan,” tandasnya. Wardoyo