MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Awan panas guguran Gunung Merapi menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah kabupaten Magelang diguyur hujan abu, Kamis (12/8/2021).
Luncuran awan panas atau disebut juga wedus gembel terjadi pada 12 Agustus 2021 pukul 01.53 WIB dengan jarah luncur 3.000 meter ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mencatat amplitudo 57 mm dan durasi 232 detik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edi Wasono merinci hujan abu tipis terjadi di lima kecamatan, yakni Dukun, Srumbung, Salam, Muntilan, dan Mungkid. Sedikitnya ada tujuh desa/kelurahan yang terdampak hujan abu tersebut, yakni Kecamatan Dukun di Desa Krinjing, Kecamatan Srumbung di Desa Srumbung dan Desa Pucanganom, Kecamatan Salam di Desa Gulon.
Kemudian di Kecamatan Muntilan di Desa Gunungpring dan Kecamatan Mungkid di Desa Sawitan dan Kelurahan Mendut. “Dengan terjadinya hujan abu tipis tersebut, aktivitas masyarakat masih terpantau aman dan tidak terganggu,” katanya Kamis 12 Agustus 2021.
Seperti diinformasikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) jarak luncur awan panas guguran Gunung Merapi masih berada dalam rekomendasi daerah potensi bahaya yang sudah ditetapkan, yaitu sejauh tiga kilometer dari puncak di alur Kali Woro, dan lima kilometer dari puncak untuk alur Kali Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Tingkat aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih tinggi. Erupsi ekslosif masih berpeluang terjadi dengan ancaman bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi.