SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebutkan jika angka testing covid-19 di Kota Solo tertinggi di Jawa Tengah. Terkait hal itu, dirinya berjanji akan tetap mempertahankan meskipun positive rate menjadi tinggi.
Menurut Gibran, lebih baik rata-rata kasus positif covid-19 tinggi berimbang dengan testing yang tinggi, dibandingkan rata-rata positif rendah namun testing juga rendah. Gibran menghindari kasus warga yang sakit (covid-19) namun tidak terdeteksi.
“Angka testing kita tertinggi lho. Dan akan kita tingkatkan. Kalau dari pemerintah pusat menginstruksikan untuk peningkatan, akan kita lakukan,” paparnya, Rabu (18/8/2021).
Sementara itu, Pemerintah pusat juga menginstruksikan agar setiap daerah mempercepat hasil tes Polymerace Chain Reaction (PCR). Gibran juga menyanggupi instruksi tersebut.
“Ya kita laksanakan instruksi itu (juga),” tegasnya.
Seperti diketahui, instruksi percepatan hasil PCR dikeluarkan Presiden Jokowi atas dasar banyaknya keluhan terkait lamanya hasil PCR keluar. Kemudian Presiden Joko Widodo mengekuarkan instruksi untuk setiap fasilitas kesehatan (Faskes) mempercepat hasil PCR menjadi satu hari.
“Hasil PCR lama keluarnya kan karena ada penumpukan kasus. Tapi ya akan kita usahakan. Kalau ada instruksi untuk dipermurah dan dipercepat, ya kita laksanakan,” imbuhnya.
Terkait instruksi tersebut, Gibran akan menambah laboratorium pelaksanaan PCR. Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, saat ini Solo menjadi kota rujukan, termasuk rujukan laboratorium tes PCR.
“Hasilnya lama keluar kan memang karena adanya lonjakan kasus. Kalau yang diperiksa sedikit, hasilnya pasti nggak sampai 12 jam,” tukasnya. Prihatsari
