SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya percepatan vaksinasi untuk kalangan pelajar terus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen.
Seperti vaksinasi yang difasilitasi Puskesmas Plupuh 1 di MTsN 4 Sragen, Senin (27/9/2021) pagi. Tak kurang dari 834 siswa di MTsN tersebut antusias mendapat suntikan vaksinasi.
Kegiatan melibatkan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dan Puskesmas Plupuh 1.
Vaksinasi diikuti oleh 834 peserta didik dari 907 peserta didik MTsN 4 Sragen.
Sedangkan 54 peserta didik belum mengikuti dikarenakan belum cukup umur yaitu 12 tahun. Sebagian lainnya terpaksa ditunda karena keadaan kesehatan yang belum memungkinkan untuk vaksinasi karena sedang sakit, batuk, pilek, memiliki penyakit komorbid atau belum diijinkan orang tua.
Sementara, 19 peserta sudah mengikuti vaksin dengan keluarga. Sebanyak 834 siswa mendapat pelayanan vaksin dosis pertama. Pemberian vaksin dilakukan untuk mendukung tercapainya herd immunity dan sebagai persiapan penerapan sekolah tatap muka.
Kepala MTsN 4 Sragen, Sumanto menyampaikan, herd immunity atau kekebalan kelompok merupakan wujud ikhtiar melakukan perlindungan tidak langsung dari penyakit menular covid-19 yang saat ini masih mewabah.
Dengan harapan, setelah divaksin peserta didik memiliki daya tangkal yang lebih kuat sehingga terhadap individu yang imunitasnya lemah dapat ikut terlindungi.
“Namun demikian bukan berarti setelah divaksin akan terbebas dari potensi terpapar covid-19. Kehidupan normal baru harus diterapkan dengan protokol kesehatan,” paparnya di sela memantau pelaksanaan vaksin di sekolahnya.
Sampai saat ini jumlah pelajar yang telah vaksin masih sedikit, sehingga perlu ada terobosan percepatan vaksin untuk kalangan pelajar dengan melibatkan sekolah/Madrasah, dan lembaga pendidikan lainnya.
Semua Rindu PTM
Menurutnya, semua guru, anak didik dan orang tua siswa sudah merindukan dan mengharapkan penerapan sekolah tatap muka.
Selain diyakini menjadi model proses pembelajaran yang lebih efektif juga mengurangi dampak negatif dari penggunaan gadget dan smartphone.
“Banyak bermunculan keluhan masyarakat yang anaknya kecanduan game online lantaran proses pendidikan melalui daring. Tentu ini menjadi keprihatinan kita semua,” ungkap Sumanto.
Untuk itu, dia berharap pemerintah melakukan percepatan vaksinasi pelajar agar pembelajaran tatap muka dapat segera diterapkan.
Sementara itu Wakil Kepala Bidang kesiswaan, Didik Hardi Handoko menambahkan vaksinasi menjadi program utama pemerintah dalam upaya percepatan penanganan pandemi covid-19 guna untuk membentuk herd immunity.
“Apabila kekebalan peserta didik sudah terbentuk diharapkan nantinya peserta didik dapat tetap produktif dan menjalankan aktivitas sehari-hari, walaupun dalam situasi pandemi,” imbuhnya.
Sementara, staff Waka Kesiswaan MTsN 4 Sragen Djoko Susilo menambahkan, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama selesai dengan sukses.
Selanjutnya siswa tinggal menunggu bulan depan lagi untuk vaksinasi dosis kedua.
“Semoga dengan vaksin ini dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 dan pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan,” ujarnya.
Ia berharap dengan vaksinasi gencar, keadaan dunia pendidikan diharapkan bisa segera kembali normal.
“Termasuk guru dan peserta didik dalam kondisi sehat dan pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan dengan aman dan menyenangkan,” pungkasnya. Wardoyo