![IMG-20210902-WA0033](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/09/IMG-20210902-WA0033.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/09/IMG-20210902-WA0033.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMP Negeri 1 Boyolali mulai menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), Kamis (2/9/2021).
Kegiatan itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat bagi seluruh siswa, guru dan karyawan.
Seluruh siswa dan guru juga wajib mengenakan masker. Begitu datang, para siswa langsung membasuh tangan dengan hand sanitizer di tempat yang sudah disediakan. Setelah itu, mereka masuk ke kelas untuk proses pembelajaran.
Menurut Kepala SMP 1 Boyolali, Nurnaningsih, uji coba PTM dilakukan seizin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali. Hal itu dilakukan seiring kondisi Boyolali yang sudah masuk level 3 PPKM.
“Para siswa, guru dan karyawan juga sudah divaksin dua dosis,” katanya.
Untuk hari pertama, hanya siswa kelas VII yang masuk. Mereka dibagi dalam dua shift pembelajaran. Shift pertama pukul 07.00 – 10.00 dan shift kedua pada pukul 10.00 – 13.00. Untuk hari Jumat dijadwalkan PTM kelas VIII dan Sabtu kelas IX.
Dalam satu hari, PTM hanya untuk satu tingkat kelas. Dimana satu kelas hanya diisi 50 persen siswa. Seperti pada hari ini, ada 9 kelas untuk siswa kelas VII. Dimana total siswa sebanyak 288 anak.
Pembelajaran dibagi dalam dua sesi. Yaitu, sesi pagi untuk siswa dengan nomor urut ganjil dan sesi siang untuk nomor genap. Siswa yang mengikuti PTM juga sudah mendapat izin dari orang tua atau wali.
”Ada surat pernyataan dari orang tua yang mengizinkan anaknya ikut uji coba PTM ini.”
Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto menyambut positif uji coba PTM di SMP Negeri 1 Boyolali tersebut. Diharapkan uji coba yang akan berlangsung tiga hari hingga Sabtu mendatang bisa berjalan sukses.
“Kami juga mengundang perwakilan kepala SMP, SD serta kepala Dikdas LS dalam kegiatan uji coba PTM ini. Tujuannya, agar mereka bisa mengetahui jelas tata cara PTM di sekolah masing- masing nantinya,” ujarnya. Waskita