Beranda Daerah Sragen Animo Warga Tangkil Sragen untuk Divaksin Membeludak. Yang Daftar 350, Yang...

Animo Warga Tangkil Sragen untuk Divaksin Membeludak. Yang Daftar 350, Yang Tervaksin Sampai 430 Orang

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Kades Tangkil, Suyono dan Kepala DPMPTSP Tugiyono saat memberi motivasi kepada salah satu mahasiswi yang ingin vaksinasi, Rabu (1/9/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Animo warga Desa Tangkil, Kecamatan Sragen Kota, untuk divaksin melonjak tajam.

Bahkan jumlah warga yang berhasil tervaksin melampaui jumlah pendaftar awal. Kades Tangkil, Suyono mengatakan vaksinasi pertama yang digelar di desanya Rabu (1/9/2021) kemarin memang cukup luar biasa.

Animo warga untuk hadir dan divaksin jauh di luar perkiraan. Berdasarkan data awal, jumlah yang mendaftar 350 orang dengan disediakan 20 cadangan.

“Ternyata yang hadir lebih banyak. Data yang dicatat, total warga yang tervaksin mencapai 430,” paparnya, Kamis (2/9/2021).

Dari jumlah 430 orang itu, terdiri dari 395 warga usia produktif dan rentan serta sisanya 35 orang adalah lansia.

Pihaknya mengapresiasi semua pihak mulai dari jajaran Ketua RT, perangkat dan masyarakat yang sudah berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi tersebut.

“Mudah-mudahan dengan makin banyak warga yang tervaksin, kekebalan komunal atau herd imunity warga bisa segera terwujud. Sehingga wabah covid-19 ini bisa segera mereda. Alhamdulillah untuk kasus positif di desa kami sudah dua pekan tidak ada. Baru beberapa hari ini ada 2 kasus tapi secara umum relatif sudah menurun drastis,” tandasnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowatii saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Tangkil, Kecamatan Sragen Kota juga mengapresiasi tingginya animo masyarakat utamanya di wilayah Kota, untuk ikut vaksin.

Baca Juga :  Sejumlah Kantor Pelayanan di Sragen Cat Tembok Berubah Jadi Warna Kuning, Benarkah Ada Aroma Politik Didalamnya?

Seperti di Desa Tangkil, antusias warga sangat tinggi yang dibuktikan ada 350 warga yang mendaftar meski vaksinnya jenis Moderna.

“Yang daftar lebih banyak lagi. Makanya kita minta didata saja nanti tinggal divaksin. Kalau kota nggak masalah. Animo tinggi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , seusai tinjauan.

Dalam kesempatan itu, Bupati sempat berinteraksi dengan sejumlah warga yang hendak vaksin. Salah satunya remaja cantik yang menangis sesenggukan karena ketakutan disuntik.

“Nangisnya nanti dulu. Nggak sakit kok, udah jangan nangis,” seru Bupati.

Kemudian ia mengingatkan kepada warga untuk mengabaikan jika ada rasa pegal, panas mengarah meriang pasca vaksin Moderna.

Menurutnya efek itu biasa terjadi setelah mendapat suntikan vaksin Moderna. Ia meminta warga tidak panik dan mengabaikan itu.

“Kalau ada rasa keju kemeng kemudian rasa panas, gembreges abaikan saja. Itu hal biasa. Jika sudah tidak tahan obat yang dibawa silahkan diminum. Tidak perlu panik. Masyarakat perkotaan saya yakin nggak panik,” terangnya.

Baca Juga :  Pertama di Sragen, Desa Bukuran Gelar Edukasi Anti-Bullying untuk Ratusan Siswa SD

Bupati menambahkan untuk vaksin Moderna sebenarnya memang diperuntukkan usia 18 sampai 40 tahun. Yang terlalu tua di atas 50, sebenarnya tetap menggunakan Sinovac yang efeknya lebih ringan.

Akan tetapi, hal itu tak jadi masalah ketika semuanya divaksin Moderna lantaran tingkat keampuhannya justru lebih tinggi.

“Moderna ini memang lebih manjur, hanya KIPI-nya yang kuat sehingga warga takut. Tapi kan kita udah edukasi terus ya Pak, sosialisasi. Insya Allah tidak ada masalah,” katanya. Wardoyo

..

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.