BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para pelajar SMA/SMK di Boyolali mulai mendapatkan suntikan vaksin secara bertahap.
Seperti di SMKN 1 Banyudono, vaksinasi dilakukan pada Senin (20/9/2021) dan Selasa (21/9/2021).
Menurut Kepala SMKN 1 Banyudono Suyatna, vaksinasi di sekolahnya dengan total 1.064 sasaran atau siswa.
Selain untuk meningkatkan imunitas komunal, vaksinasi juga menjadi bagian untuk persiapan ujicoba PTM.
“Kami sudah mendapat izin uji coba PTM mulai Senin (20/9/2021) sampai 1 Oktober mendatang. Setelah itu ada evaluasi,” katanya, Selasa (21/9/2021).
Dijelaskan, dalam uji coba hanya 30 persen siswa yang bisa mengikuti PTM. Untuk itu, sekolah menyiasati dengan membuat beberapa sesi pembelajaran dalam sehari.
Satu sesi hanya diikuti satu jenjang kelas, dan dilanjutkan jenjang lainnya sesuai jadwal.
Suyatna mengaku, PTM memang sudah dinantikan siswa dan guru.
Hal itu terungkap dalam zoom meeting dengan para orang tua atau wali siswa beberapa waktu lalu. Mereka sangat mengharapkan agar PTM bisa secepatnya digelar.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas (Cabdin) V Disdikbud Jawa Tengah, Sadimin mengatakan, total sebanyak 35.226 siswa SMA/SMK baik negeri maupun swasta yang menjadi sasaran vaksinasi. Namun, baru sekitar 32 persen siswa yang mendapatkan vaksinasi.
“Kami lakukan bertahap. Saat ini baru 11.535 siswa SMA/SMK negeri dan swasta yang mendapat vaksin. Terdiri SMA sebanyak 6.039 siswa dan SMK sebanyak 5.496 siswa.”
Pihaknya menjamin vaksinasi terus berjalan dan menyasar seluruh siswa. Cabdin V juga menggandeng Dinkes dan TNI/Polri dalam percepatan vaksinasi jenjang SMA/SMK.
Apalagi pihaknya sudah mulai menggelar ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM).
“Ada enam SMA/SMK yang sudah PTM terbatas, lalu ada 24 sekolah lainnya yang sudah mendapat izin ujicoba PTM.”
Untuk jenjang SMA, PTM terbatas digelar di SMAN 1, SMAN 2 dan SMA Pradita Dirgantara. Sedangkan PTM terbatas untuk jenjang SMK, yakni SMKN 1 Boyolali, SMKN 1 Mojosongo serta SMKN 1 Musuk. Waskita
