Beranda Umum Nasional Bikin Ngiler, Krisdayanti Blak-Blakan Soal Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI....

Bikin Ngiler, Krisdayanti Blak-Blakan Soal Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI. Rp 75 Juta di Awal Bulan, Hingga Rp 450 Juta Tiap Reses

Penyanyi sekaligus politisi PDIP, Krisdayanti saat di acara talk show Akbar Faizal. Foto/Wardoyo

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Publik dan panggung politik dibuat gempar dengan pengakuan blak-blakan penyanyi sekaligus politisi DPR RI, Krisdayanti soal besaran gaji dan anggaran untuk para legislator RI.

Dalam sebuah talk show dengan Akbar Faizal dan diunggah akun YouTube Akbar Faizal Uncensored, diva musik Indonesia itu tanpa beban membeber pendapatan dan fasilitas anggaran yang diterima anggota DPR RI setiap tahun.

Buka-bukaan itu diawali dari pertanyaan Akbar terkait tanggapan istri Raul Lemos itu ketika menjadi artis dengan bayaran miliaran sekali konser dengan ketika menjadi anggota DPR RI.

Ia membandingkan bagi seorang diva sekelas Krisdayanti yang sekali konser bisa mendapat penghasilan berlipat-lipat apakah tidak menyesal kehilangan itu di DPR RI.

Pertanyaan itu dijawab Krisdayanti bahwa ia sangat bersyukur bisa menjalani peran baru sebagai wakil rakyat. Ia pun berusaha menempatkan diri sesuai dengan etalase dan perannya baik sebagai diva maupun politisi.

“Kita tuh udah jadi etalase, saya berdiri sebagai di etalase publik, yang publik menilai saya sekarang dalam dua ruang. Ada diva yang sekarang jadi politisi, artinya saya udah lewati masa-masa itu. Oke lah dulu nyanyi dengan harga ratusan atau bahkan iklan bisa miliaran Misalkan seperti itu ya. Cuman ini jadi wilayah pengabdian saya yang lain dalam bidang politik ini,” papar Krisdayanti.

Penyanyi yang akrab disapa KD itu kemudian mengatakan transformasi dari diva ke elit politik nasional itu bukan sesuatu pencapaian yang mudah.

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

Menurutnya banyak yang menginginkan kursi di legislatif dan dirinya patut bersyukur bisa mendapat amanah itu.

“Yang mau itu banyak. Jadi kalau saya nggak syukuri ini, nggak nikmatin, sayang. Saya hanya tinggal menikmati, tinggal saya minta ridho Gusti Allah,” ujarnya lagi.

Akbar Faizal. Foto/Wardoyo

Talk show pun makin menarik ketika Akbar mencoba mengorek berapa pendapatan anggota DPR RI. Ia mengawali dengan menanyakan berapa sih sekarang gaji anggota DPR?

Krisdayanti pun menjawab sembari tertawa. “Banyak potongan sih,” ujarnya.

Kemudian ia melanjutkan bahwa setiap tanggal 1 Rp sebesar 16 juta dan tanggal 5 sebesar Rp 59 juta. Angka Rp 16 juta merujuk gaji pokok dan Rp 59 juta adalah tunjangan-tunjangan. Sehingga jika ditotal setiap bulan dapat Rp 75 juta.

Akbar pun makin semangat mengorek dengan melempar pertanyaan “Terus yang lainnya?”.

Krisdayanti. Foto/Wardoyo

Pertanyaan itu dijawab Krisdayanti dengan membeber dana-dana yang dialokasikan untuk setiap anggota DPR RI per tahun.

“Dana aspirasi mungkin ya. Dana aspirasi itu memang wajib untuk kita, namanya juga uang negara. Dana aspirasi kita itu setiap reses kita Rp 450 juta, itu lima kali dalam setahun,” jawab KD.

“Kita juga harus menyerap aspirasi, artinya di setiap 20 titik setiap kehadiran kita. Aturan-aturan itu dan mohon maaf ini para senior-senior saya kalau saya salah. Artinya saya upayakan semaksimal mungkin, saya akan tergetar hati saya kalau saya enggak menyampaikan tugas-tugas saya untuk nilai-nilai kemasyarakatan,” jelas KD.

Baca Juga :  Kenaikan PPN 12% Cekik Leher Buruh dan Picu  Terjadinya PHK

Kemudian berlanjut ke dana kunjungan Dapil. Akbar menanyakan dalam bahasa Jawa ” Piro Saiki? (Berapa sekarang)

“Saiki kita Rp140 juta, delapan kali dalam setahun,” jawab Krisdayanti.

Lantas Akbar menyela dengan menilai angka-angka itu relatif besar.

“Saya ingin mengatakan begini, cukup untuk mewakili masyarakat. Anggaran itu sangat besar,” kata Akbar Faizal.

“Iya, apalagi Pak sudah sangat simple, sudah deh yang namanya sembako dan lain-lain itu memang sudah ibaratnya kita harus kucurkan seperti air,” kata Krisdayanti.

“Karena bentuk kehadiran kita sebagai anggota DPR memang dibutuhkan setiap saat. Sebetulnya bukan saat-saat seperti ini saja. Setiap saat, orang anggarannya ada, kehadiran kita harus ada di masyarakat,” lanjut Krisdayanti. Wardoyo