KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Ada cara unik yang dilakukan Dandim 0727 Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo dalam rangka mengetuk kepedulian semua pihak terhadap anak yang mendadak menjadi yatim karena orang tuanya meninggal terserang Covid-19.
Dandim rajin berkeliling desa untuk melihat langsung kehidupan dan keseharian para anak yatim atau yatim piatu dadakan sebagai dampak Covid-19 tersebut.
Setelah melihat potret keseharian anak yatim piatu dadakan itu, Dandim meminta anggotanya melakukan pendataan. Sejurus kemudian pada keesokan harinya Dandim perintahkan anggota untuk menyerahkan bantuan sembako kepada anak yatim piatu dadakan tersebut.
Program tersebut merupakan program dari Kasad yang mana secara serentak dilakukan pemberian bantuan untuk korban Covid-19 se- Jawa Tengah.
โKami sangat terharu melihat kehidupan keseharian anak yatim piatu itu yang tidak tahu harus bagaimana setelah kepergian orangtuanya,โ tandasnya, Senin (6/9/2021).
Menurut Dandim, dengan banyaknya fenomena yatim piatu dadakan tersebut, maka perintah Kasad meninta TNI termasuk Dandim peka mengetuk semua pihak untuk peka dan peduli karena mereka benar-benar terpukul jiwanya serta kekurangan.
Sebab, bantuan untuk yatim piatu dadakan itu ibarat menyelamatkan mereka karena tulang punggung nya sudah meninggal dunia.
โParadigma peka peduli terhadap yatim piatu dadakan ini yang mutlak harus kita prioritaskan oleh semua pihak,โ ujarnya.
Bahkan Dandim menegaskan bantuan untuk yatim piatu dadakan ini tidak harus bernilai banyak atau mewah namun yang penting adalah rasa kepeduliannya.
Sebagai contoh, Minggu (5/9/2021) Dandim menyerahkan bantuan sebanyak 80 paket sembako yang mana tujuh sembako diberikan kepada yatim piatu dadakan dan sisanya diberikan pada panti yatim.
โBantuan sembako kami biasa saja tidak mewah tetapi kami ingin menyampaikan pesan ayo kepada warga Karanganyar siapapun itu mari kita perhatikan mereka dengan intens karena hidup mereka sangat menderita,โ ungkap Dandim.
Dijelaskan, bantuan sembako Kodim Karanganyar itu diberikan pada 7 orang, sedangkan sisanya ada 53 orang dari Panti Asuhan An โ Nisa 23 orang, dan dari Al Ilyas 30 orang yang tidak langsung. Beni Indra