JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Gasss, 1.000 Sekolah di Sragen Siap Gelar PTM Besok Pagi. Kadisdik Pastikan 95 % Lebih Guru Sudah Divaksin Tapi Ingat Tetap Jaga Prokes

Suwardi. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen memastikan sekitar 1.000 sekolah sudah menyatakan siap dan layak untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Menurut rencana, simulasi PTM akan digelar serentak mulai Senin (6/9/2021) besok pagi. Dinas juga memastikan hampir 90 persen guru dan tenaga pendidik sudah divaksin.

Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi, Sabtu (4/9/2021) malam. Ditemui di sela launching Madrasah Aliyah Dimsa Sragen, ia mengatakan 1.000 sekolah yang akan menggelar PTM itu berasal dari jenjang Paud, TK, SD, SMP hingga SMA/K.

Sekolah-sekolah tersebut dinyatakan siap dan memenuhi persyaratan setelah melalui pengecekan dan peninjauan oleh tim selama sepekan terakhir.

“Sampai hari ini, sudah ada 1000 berapa gitu sekolah yang sudah siap PTM tanggal 6 September besok. Ada dari Paud, TK, SD, SMP sampai SMA,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/9/2021) malam.

Suwardi menguraikan jika dipersentase, jumlah 1.000 sekolah yang siap PTM itu mencapai 90 persen dari jumlah sekolah semua jenjang yang ada di Sragen.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Jumlah itu masih dimungkinkan bertambah mengingat data dan kesiapan sekolah berjalan dinamis. Sebagian sekolah yang pada tahap pertama belum siap, dimungkinkan bisa menyusul pada tahap berikutnya.

“Ya hampir 90 persen, 89 persen sekian yang sudah siap. Sambil nanti kita evaluasi. Karena ini dinamis. Artinya sekolah-sekolah yang tahap pertama ini belum bisa menyelenggarakan tentu akan dilengkapi tahap berikutnya. Harapannya seperti itu,” jelasnya.

Ditambahkan, untuk Sragen, simulasi pembelajaran tatap muka akan digelar oleh sekolah baik di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun madrasah yang berada di bawah naungan Kemenag.

Terkait kesiapan guru, Suwardi menyebut sejauh ini jumlah guru yang divaksin sudah mencapai 95 persen lebih.

Sisanya, belum divaksin karena kendala tidak lolos skrining kesehatan sehingga belum memungkinkan untuk divaksin.

“Tapi secara umum jumlah guru yang divaksin di atas 95 persen. Jadi sudah siap, nggak masalah,” tegasnya.

Meski demikian, karena masih di situasi pandemi dan PPKM level 3, pelaksanaan simulasi PTM tetap ditekankan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Suwardi sebelumnya menyampaikan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sesuai surat kesepakatan bersama (SKB) 4 menteri tentang PTM di masa pandemi.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Di antaranya pembatasan jumlah murid yang masuk per rombel, persyaratan sarpras prokes hingga kesediaan Satgas di sekolah.

“Nanti siswa masuk satu minggu maksimal 3 hari. Karena memang ada pembatasan jumlah siswa per rombel sehingga masuknya digilir,” papar Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (31/8/2021).

Suwardi menguraikan ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh sekolah. Salah satu persyaratan yang utama adalah izin orang tua.

Kemudian ada kelengkapan prokes di sekolah, tersedia satgas dan lainnya. Jika orang tua tidak mengizinkan, siswa nantinya tetap dilayani lewat daring.

“Teknisnya nanti tetap menerapkan jaga jarak. Seperti kemarin yang udah berjalan baik itu. Kemudian nanti maksimal dibatasi untuk TK dan PAUD hanya 5 anak yang masuk di kelas. Kemudian SD maksimal per rombel 15 siswa dan SMP 16 siswa. Dengan begitu otomatis rombel normal akan dimasukkan dua tahap sehingga anak hanya masuk 3 hari seminggu,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com