Beranda Daerah Boyolali Masih Ada PJU Nyantol Listrik Tanpa Meteran Resmi di Lingkup RT, Warga...

Masih Ada PJU Nyantol Listrik Tanpa Meteran Resmi di Lingkup RT, Warga Boyolali Diminta Segera Mencopotnya. Ini Alasaannya

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Boyolali, Insan Adi Asmono / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Peringatan bagi masyarakat agar segera mengecek sumber listrik untuk penerangan jalan di lingkup tempat tinggalnya.

Jika masih mencantol langsung tanpa meteran resmi,  sebaiknya segera dicopot dan diganti dengan menggunakan listrik rumah pribadi yang sah.

Hal itu diungkap langsung Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan,
Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, Selasa (14/9/2021).

Sebab, jika itu tak segera dilakukan bakal berpengaruh terhadap nilai dalam lomba Pekan  Integritas Boyolali Tingkat RT.

“Penerangan jalan dengan mengambil listrik tersebut tidak sah. Sehingga RT memiliki nilai rendah untuk capaian infrastrukturnya,” ujarnya.

Listrik PJU yang tidak sah itu menjadikan nilai
infrastruktur lingkungan jadi rendah dan kesempatan untuk mendapatkan hadiah kecil.

Baca Juga :  Geger! Dituduh Curi Celana dalam, Remaja di Banyusri Boyolali Dihajar Warga

Selain itu, cara tersebut juga tidak tepat karena
masuk dalam ketegori pencurian listrik.

“Yang akhirnya, beban PJU itu ditanggung Pemkab Boyolali. Tak main- main, nilainya mencapai Rp 600 juta/tahun.”

Ditambahkan, selain masalah Infrastruktur Lingkungan, dalam Pekan Integritas Boyolali yang dilaksanakan mulai 13-19 September ini, ada beberapa kategori lain yang dilombakan.

Antara lain, Kategori Organisasi, Air Minum, Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan, Kategori
Kesejahteraan, Tematik dan Top RT Terbaik.

“Lomba ini merupakan bagian program Monitoring Center For Devolement (MCD) Boyolali.”

MCD ini merupakan tindak lanjut dari Predikat Kabupaten yang memiliki Sistem Pencegaha korupsi terbaik di Indonesia selama tiga kali berturut-turut oleh KPK.

“Pemkab Boyolali tidak hanya sekedar melakukan pencegahan, tapi lebih kepada mencapai tujuan pembangunan.” Waskita