
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen mengklaim ada peningkatan kepatuhan prokes selama sepekan pertama pemberlakuan ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah.
Namun masih ada catatan-catatan yang harus dievaluasi dan diperbaiki ke depan. Catatan itu antara lain masih adanya orangtua siswa yang masih ngeyel tak maskeran saat menjemput.
Kemudian siswa meski sudah tertib maskeran, namun ada yang masih lalai nekat ingin berkumpul dan berkerumun.
Catatan-catatan itu mengemuka dari hasil evaluasi pelaksanaan PTM di Sragen, Rabu (15/9/2021).
โSecara umum sudah bagus dan lancar. Laporan dari tim yang mengecek ke lapangan, sudah ada peningkatan ketaatan prokes. Baik dari siswa maupun guru. Tapi memang masih ada kekurangan-kekurangan kecil yang harus diperbaiki. Misalnya anak-anak masih ada yang lupa dan inginnya berkumpul dengan teman-temannya. Padahal memang harusnya jaga jarak dan prokes,โ papar Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (15/9/2021).
Selebihnya, ia menyebut hasil pantauan di sekolah-sekolah, menunjukkan angka kepatuhan dan ketaatan prokes sudah meningkat.
Namun soal kepatuhan orangtua penjemput, ia menyebut juga sudah membaik. Untuk pantauan di sekolah perkotaan, menurutnya rata-rata orangtua sudah tertib.
Sedangkan di pedesaan, ia mengaku sejauh ini belum ada laporan soal itu. Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , sejumlah orangtua penjemput di beberapa SD di wilayah pedesaan, seperti di Jenar masih abai tidak mengenakan masker.
Padahal anak-anak yang diboncengkan, semua terpantau tertib mengenakan masker. Perihal fakta itu, Suwardi mengatakan nantinya akan meminta pihak sekolah dan siswa untuk memberitahu orangtua mereka.
โNanti biar gantian anak-anak yang mengingatkan dan menasehati orangtuanya agar senantiasa pakai masker waktu mengantar dan menjemput. Semua demi keselamatan bersama,โ tandasnya.
Disinggung jumlah sekolah yang menggelar PTM apakah ada penambahan, ia menyebut secara logika mestinya memang mengalami peningkatan.
Sebab sekolah yang belum siap pada tahap pertama, dimungkinkan akan menyusul melakukan PTM di tahap berikutnya.
โTapi jumlah tambahannya berapa, belum kami data secara total. Yang jelas jumlahnya pasti bertambah,โ imbuhnya.
Sebelumnya, sebanyak 1.000 lebih sekolah di Sragen memastikan menggelar simulasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (6/9/2021).
Sekolah itu mulai dari jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP. Sementara soal vaksinasi untuk siswa, sudah dimulai pekan lalu untuk siswa SMP dan SMA.
Bahkan Suwardi menyebut kemungkinan dalam pekan ini, semua siswa sudah bisa tervaksin.
โKalau Sragen PTM dulu, baru vaksinasi menyusul. Alhamdulillah ini terus jalan dan mungkin nanti pekan ini sudah bisa selesai,โ pungkasnya. Wardoyo