![IMG-20210922-WA0055](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/09/IMG-20210922-WA0055.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden kecelakaan maut antara pengendara motor dan truk di jalur Sragen-Solo tepatnya di depan Rumah Makan Wisanggeni, Manggis, Masaran, Sragen, Rabu (22/9/2021) malam ini menyisakan cerita tragis.
Menurut keterangan warga dan saksi mata, korban tewas yakni suami istri, sempat terlindas truk dalam insiden itu.
Suami istri malang itu diketahui bernama Sutrisno (46) dan Siti Muamanathun (38) warga Kampung Tempurejo, RT 28/11, Kroyo, Karangmalang, Sragen.
Keduanya tewas mengenaskan usai mengalami luka parah dalam kecelakaan tersebut. Sementara anak mereka yang masih berusia 5 tahun, mengalami luka patah kaki.
Menurut Hasan, salah satu warga, pengendara sepeda motor sempat terlindas truk yang melintas dari arah Solo.
Seusai menabrak, pengemudi truk sempat berusaha kabur meninggalkan korban yang tergeletak di jalan.
“Truk sempat dikejar warga hingga berhasil dihentikan di sekitar lapangan Masaran. Sementara kondisi korban mengalami luka parah,” ujarnya dihubungi wartawan, Rabu (22/9/2021) malam.
Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno juga membenarkan dua korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Mereka adalah seorang pria dan wanita yang merupakan suami istri.
Lantas ada satu balita berusia lima tahun yang merupakan anak korban, mengalami luka.
“Dua korban meninggal dunia. Mereka satu orang pria dan wanita yang merupakan pengendara motor. Sedangkan seorang yang masih balita, mengalami luka,” ujarnya Rabu (22/9/2021) malam.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 19.10 WIB.
Kecelakaan itu melibatkan korban yang memboncengkan istri dan anaknya dengan dengan truk.
Belum diketahui detail kronologi kecelakaan tersebut. Yang jelas, korban mengendarai sepeda motor Honda bernopol AD 2551 SY.
“Tadi pengendara motor sudah tergeletak luka parah dan tidak bergerak. Kelihatannya meninggal dunia. Ada dua yang parah,” ujar Yatno, warga Masaran.
Soewarno menguraikan seusai menerima informasi di Call Center PSC 119 Sukowati Sragen, pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan assessment dan backup medis.
Di lokasi kejadian, tim mendapati ada 3 korban yang tergeletak. Tim langsung menerjunkan tim PSC dan PMI bersama Lazizmu untuk melakukan evakuasi korban.
“Jenazah korban meninggal atas nama Sutrisno serta Siti dievakuasi ke istalasi forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan ambulans Lazizmu dan Laziznu Masaran. Untuk korban anak dievakuasi oleh kepolisian ke RS PKU Muhamadiyah Sragen untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Saat ini, jenazah suami istri masih berada di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Sedangkan anak mereka dirawat di PKU Muhammadiyah Masaran.
Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan kejadian itu. Saat ini kasus itu masih ditangani oleh tim Unit Laka Satlantas Polres Sragen.
Sementara, Kanit Laka Satlantas Polres Sragen Ipda Irwan Marvianto membenarkan kecelakaan tersebut. Pihaknya saat ini tengah mengumpulkan data dan keterangan seputar kronologis kecelakaan.
“Sedang ditangani petugas. Mohon waktu ya,” ujarnya melalui pesan singkat. Wardoyo