Beranda Edukasi Kesehatan Presiden Jokowi Minta Masyarakat Siap Hadapi Endemi Covid-19. Apa Beda Pandemi dan...

Presiden Jokowi Minta Masyarakat Siap Hadapi Endemi Covid-19. Apa Beda Pandemi dan Endemi?

Corona
Ilustrasi Covid-19 / Pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Presiden Joko Widodo (Jokowi)  telah mewanti-wanti kepada masyarakat untuk segera bersiap-siap, karena pandemi Covid-19 bukan tidak mungkin akan berubah menjadi endemi.

Pasalnya, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun lamanya ini, namun belum juga ada tanda-tandanya akan berakhir.

Presiden juga mengingatkan kepada masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 karena virus ini, kemungkinan bakal tetap ada dalam waktu yang lama.

Prinsipnya, pada penyebaran suatu penyakit, ada beberapa tingkatan yang terjadi. Penyakit endemi pada tahap tertentu bisa  berkembang menjadi epidemi.

Dan, jika penyebarannya lebih meluas lagi sampai seluruh dunia, maka tahapan tersebut disebut dengan pandemi.

Lalu, sebenarnya sih benda antara endemi dan pandemi?

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara seremtak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Misalnya, seluruh Negara atau bahkan benua.

Atau dengan kata lain, penyakit tersebut  sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh yang sudah lazim kita dengar adalah HIV/AIDS.

World Health Organization (WHO) sendiri telah memutuskan Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun dan terjadi di seluruh dunia ini pun, telah digolongkan sebagai pandemi.

Sementara itu, endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu. Sebagai contoh adalah penyakit malaria di Papua. Contoh penyakit lainnya yang ada di Indonesia adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit tersebut akan selalu ada di daerah tersebut, hanya saja  dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.

Nah, jika Covid-19 menjadi endemi, otomatis masyarakat sudah harus siap hidup berdampingan dengan virus tersebut. Sebab, penyakit tersebut akan selalu ada meski dengan frekuensi dan jumlah kasus yang rendah.

Yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah bagaimana menjaga protokol kesehatan (Prokes) selama beraktivitas sehari-hari maupun  bersosialisasi dengan di tengah masyarakat.

Persis seperti apa  yang dianjurkan oleh Pemerintah, seperti misalnya, harus tertib menjaga jarak, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengenakan masker dan menghindari kerumunan.    Suhamdani

Dari berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.