Beranda Daerah Sragen Togel dan Capjikie Marak di Masa Pandemi, Ustadz di Sragen Desak Aparat...

Togel dan Capjikie Marak di Masa Pandemi, Ustadz di Sragen Desak Aparat Bertindak Tegas. Minta Semua Tambang, Bandar Besar hingga Bekingnya Diberantas!

Ustadz Mala Kunaefi bersama sejumlah tokoh agama dan santrinya saat menyampaikan aspirasi soal maraknya judi dan miras di Kesbangpolinmas. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kasus kematian tambang judi Capjikie asal Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen, Sugimin (56), Rabu (1/9/2021) malam di lokasi penjualan capjikie akibat positif terpapar Corona, menuai reaksi keras dari kalangan tokoh agama.

Ustadz Mala Kunaefi, mantan Ketua Ormas FPI Sragen mengecam keras masih maraknya peredaran judi togel dan Capjikie di wilayah Sragen.

Ia pun mendesak aparat untuk bertindak tegas memberantas perjudian yang dinilai bukan makin mereda namun malah makin menjadi di Bumi Sukowati.

“Dari laporan yang kami terima, kami prihatin perjudian semakin marak. Di kampung-kampung, perjudian togel dan Capjikie makin marak dan vulgar dijual di warung-warung. Kasus pengepul yang meninggal positif Corona di Tanon itu salah satu bukti bahwa judi masih marak di masa pandemi,” paparnya kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Ustadz Mala juga menyesalkan kinerja aparat penegak hukum yang terkesan kurang serius dalam menindak perjudian.

Hal itu dibuktikan dengan operasional judi togel dan Capjikie yang seolah sudah terang-terangan dan tidak lagi digelar di lokasi tersembunyi.

Selain pelanggaran hukum, aktivitas penjualan judi togel dan Capjikie di masa pandemi juga dinilai rentan memicu kerumunan dan penyebaran Covid-19.

Karenanya ia mendesak aparat lebih tegas menindak semua penjual, pengepul, tambang yang masih beroperasi di lapangan.

Ia juga menantang aparat untuk berani memberantas bandar besar atau siapapun yang membekingi perjudian karena itu semua jelas melanggar hukum.

“Kami minta aparat tegas memberantas semua pelakunya. Mulai dari penjual, pengepul, bahkan sampai bandar besarnya. Atau oknum-oknum di belakangnya. Karena perjudian itu melanggar hukum dan harus diberantas,” tegasnya.

Terkait maraknya perjudian, pihaknya mengaku sudah berulangkali untuk melawan dan menyuarakan aspirasi kepada pemerintah dan penegak hukum.

Namun ia menilai memang tidak ada tindakan sama sekali.

“Tapi kami tidak putus asa, tetap akan kami lawan sampai Allah memberi pertolongan dan tentu semuanya atas kehendak-Nya,” tegasnya.

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

Selain judi, Mala juga menyoroti masih maraknya peredaran miras. Selain sudah ada Perda larangan Miras, ia memandang miras harus diberantas karena juga dilarang oleh agama.

Pernyataan itu dilontarkan menyusul hasil pantauan dan laporan masyarakat yang diterimanya terkait masih maraknya perjudian di wilayah Sragen.

Tambang Tewas Mendadak

Termasuk salah satunya di Tanon di mana salah satu tambang atau pengepul Capjikie di Desa Gawan, sampai tewas mendadak di lokasi lapaknya saat melayani pembelian kupon pada Rabu (1/9/2021) malam.

Pria bernama Sugimin (56) yang sehari-hari diketahui berjualan kupon judi Capjikie di lapak barat Jembatan Gawan itu ditemukan tak bernyawa di teras tempat jualannya di RT 10.

Data yang dihimpun di lapangan, kronologinya korban awalnya ditemukan meninggal oleh warga sekitar sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat ditemukan, posisi korban tergeletak terlentang di atas kursi memanjang.
Di dekatnya terdapat kupon penjualan capjikie.

Kematian mendadak Sugimin sontak membuat warga ketakutan. Tidak ada yang berani mendekat. Semua warga di sekitar hanya memandang dari jarak kejauhan.

Tak lama berselang, tim Polsek Tanon berikut Inafis Polres dan Puskesmas tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.00 WIB. Tim sempat melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenazah korban.

Sempat pula dilakukan swab antigen terhadap korban sebelum jenazahnya dievakuasi ke ruang jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen sekitar pukul 21.15 WIB. Dan hasilnya diketahui positif terkonfirmasi Covid-19.

Sejumlah warga mengamini profesi tambang judi yang dilakukan almarhum.

Bahkan sesaat sebelum meninggal, korban sempat diketahui melayani pembelian kupon dari pelanggan-pelanggan setia asal sekitarnya.

“Tadi ditemukan sudah meninggal tergeletak di kursi. Sehari-hari memang orangnya kalau jualan nomor (Capjikie) tidak pakai masker,” papar Joko, salah satu warga yang berada di lokasi kejadian, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (1/9/2021) malam.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02
Petugas berpakaian APD lengkap saat mengevakuasi jenazah Sugimin, tambang Capjikie asal Gawan, Tanon, Sragen yang tewas mendadak terpapar Corona, Rabu (1/9/2021). Foto/Wardoyo

Sepak terjang almarhum sebagai penjual Capjikie juga sudah banyak diketahui warga.

Bahkan hampir tiap hari, almarhum selalu setia melayani pelanggannya tanpa pernah tersentuh penindakan apapun dari aparat.

Tak peduli masa pandemi, aktivitas penjualan capjikie almarhum selalu berjalan lancar.

Positif Covid-19

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , meski banyak warga di lokasi, mayoritas ketakutan dan tak ada yang berani mendekat.

Beruntung memang, pasalnya hasil tes swab antigen, hasil swab Sugimin ternyata menunjukkan hasil positif terpapar Covid-19.

“Iya, tadi sempat dilakukan swab antigen oleh petugas Puskesmas. Hasilnya korban memang positif Covid-19. Jenazahnya makanya langsung dibawa ke RSUD Sragen,” papar Kapolsek Tanon, AKP Primadhana Bayu Kuncoro kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (1/9/2021) malam.

Kapolsek memastikan sesaat usai menerima laporan, tim langsung diterjunkan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi serta warga sekitar.

“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. Tadi menurut saksi dan warga, korban sempat mengeluh tidak enak badan, lalu minta dikeroki kemudian tahu-tahu meninggal dunia,” ujarnya dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM .

Kapolsek menambahkan jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Sragen. Lokasi kejadian sempat dipadati warga dan dipasangi garis polisi. Wardoyo