Beranda Umum Nasional Wujudkan Misi Menjadi Rumah Sakit Tentara Terbaik, Harus Menciptakan Kekompakan Internal Tim

Wujudkan Misi Menjadi Rumah Sakit Tentara Terbaik, Harus Menciptakan Kekompakan Internal Tim

 

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM —-Jika ingin maju bersama dan mewujudkan tujuan menjadi rumah sakit tentara terbaik, maka kekompakan dan kebersamaan dalam tim harus menjadi keniscayaan bagi setiap unsur pegawai di lingkungan rumah sakit termasuk tenaga kesehatan (nakes).

Hanya dengan kekompakan dan tim yang harmonis maka tujuan dan target seberat apapun akan bisa dicapai dengan baik. Tentu dengan disertai doa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan dalam bekerja.

Hal itu ditegaskan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak sepuluh sesi kepada 400 orang lebih karyawan Rumah Sakit Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama atau sering disebut RST BWT termasuk para nakes di Aula RST BWT Semarang, pada Rabu dan Kamis, 1 dan 2 September 2021 lalu.

Tema Sharing Komunikasi dan Motivasinya adalah “Dengan membangun Jiwa Korsa, Disiplin, Kerjasama dan Tanggung Jawab seluruh insan Rumah Sakit Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama siap mewujudkan Rumah Sakit Tingkat III Andalan dan Kebanggaan kodam IV/Diponegoro”.

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, Letkol Ckm dr. Moch. Andi Fatkhurrohman, Sp. THT. Pria asal Tegal itu sekaligus membuka acara tersebut. Selama dua hari acara Andi intens hadir dan menyimak paparan Dr Aqua.

Sebelumnya selama dua hari, Senin dan Selasa, 30 dan 31 Agustus 2021 Dr Aqua di Jawa Timur telah melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak lima sesi. Memenuhi undangan Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) V/Brawijaya Kolonel Cpm Moh. Sawi.

Diawali di Pomdam V/Brawijaya yang juga diikuti prajurit dari Denpom V/4 Surabaya di Gedung Aula Mapomdam V/Brawijaya, pada Senin pagi, 30 Agustus 2021. Siangnya Dr Aqua menyambangi Denpom V/3 Malang untuk melaksanakan kegiatan serupa. Pada malam harinya, penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim itu melakukan aktivitas yang sama sekitar tiga jam di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hikmah Sawi, Bangkalan, Madura.

 

Saling Percaya

Doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Bandung itu menyatakan salah satu kunci utama membangun rasa kebersamaan di lingkungan tempat bekerja sekaligus mewujudkan tim yang solid adalah komunikasi dan saling percaya. Termasuk mereka yang diberikan amanah oleh Allah SWT untuk mengabdi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Rumah Sakit Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.

“Sebuah keakraban yang baik  dibangun bukan berlandaskan  jabatan namun rasa saling  menghargai itu sendiri. Tidak hanya  menghormati orang lain, setiap  orang pun harus didorong untuk  bisa menghargai diri sendiri  karena siapa  saja layak menjadi besar,” ucapnya menegaskan.

Menurut Aqua,  sangat penting bagi pelayan publik apalagi di bidang kesehatan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, untuk selalu meningkatkan kualitas komunikasinya saat berkomunikasi dengan semua orang.

 

“Selalulah menggunakan hati dan berhati-hati saat melakukan komunikasi dengan siapapun juga. Memahami Ilmu Komunikasi sangat penting bagi siapa saja agar dapat mengkomunikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat bidang apapun yang kita lakukan,” ujar pria yang hobi silaturahim itu.

Kemampuan komunikasi, kata Dr Aqua, sangat penting dan merefleksikan peran pelayanan kita kepada publik, pelanggan, atau siapapun  yang menjadi subjek dari pekerjaan kita dengan optimal dan standar. Konsisten melakukannya tanpa ada perbedaaan atau diskriminasi.

Terkait dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, menurut anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu, seluruh pegawai perlu melaksanakan 3K. Hal itu merupakan kunci sukses dalam melakukan semua aktivitas termasuk di bidang kesehatan.

Baca Juga :  Ditangkap di Palembang, Eks Ketua PN Surabaya Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Jual Beli Vonis Bebas Ronald Tannur

“’K’ yang pertama adalah Kredibilitas. Sebagai pegawai Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang dipercaya. Apalagi bekerjanya di sektor kesehatan yang mengutamakan kepercayaan karena terkait erat dengan nyawa manusia,” kata Aqua menegaskan.

Sedangkan, ‘K’ yang kedua lanjutnya adalah Komitmen. Sebagai pegawai di bidang kesehatan, menurut motivator yang telah memotivasi ratusan ribu orang ini, semua karyawan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama harus selalu melaksanakan janji. Tepati, jangan sampai mengingkarinya. Sehingga para mitra terutama pasien dan keluarganya.selalu mempercayainya.

“Terakhir, ‘K’ yang ketiga adalah Konsisten. Lakukan semua aktivitas terutama dalam bekerja secara konsisten. Ini sangat penting karena erat kaitan dengan kredibilitas sebagai tenaga kesehatan,” ucap Dr Aqua.

Amanah Luar Biasa

Untuk mewujudkan sebuah kekuatan bersama (korsa) yang hebat, maka setiap orang dalam tim harus dapat memunculkan visi dan misi yang sama. Termasuk di kalangan nakes yang saat ini mendapatkan amanah luar biasa dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada sesama manusia di masa pandemi Covid-19 ini.

Selama ini lanjut Dr Aqua, para pegawai Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama telah sering menunjukkan jiwa korsanya. Hal tersebut mendapat apresiasi dari banyak orang baik di lingkungan TNI maupun di luar itu.

Salah satu contohnya adalah saat secara spontan membantu korban kecelakaan helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) dengan tipe Mi17 yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa tengah pada Sabtu sore, 6 Juni 2020 lalu.

Pada kejadian nahas tersebur empat prajurit tewas. Keempat prajurit yang tewas dalam peristiwa tersebut adalah Lettu Wisnu Tia Aruni, Kapten I Kadek Suardiasa, Kapten Fredy Vebryanto Nugroho, dan Kapten Yulius Hendro.

Begitu kejadian Andi bersama timnya dari Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama langsung ke lokasi kejadian. Kemudian dengan cepat melakukan berbagai tindakan untuk menolong semua korban baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.

“Kekompakan tim dari Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama yang dipimpin dokter Andi mendapat apresiasi dari banyak pihak. Itu menunjukkan jiwa korsa yang luar biasa,” ujar Dr Aqua yang menyatakan kekagumannya atas hal tersebut.

Solidaritas lainnya di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama tambah Dr Aqua adalah saat ada anak pegawai yang meninggal. Para karyawan tanpa diminta bersama-sama memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga yang terkena musibah.

Tidak hanya itu. Kekompakan juga ditunjukkan para karyawan saat ada anggota di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama yang rumahnya terbakar. Banyak yang memberikan bantuan kepada korban dan keluarganya.

“Semua itu adalah keteladanan yang perlu terus dipertahankan. Hal tersebut contoh nyata mewujudkan jiwa korsa di lingkungan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama,” ungkap Dr Aqua.

Kemudian doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) itu mengajak semua yang hadir untuk terus memupuk kebiasaan menolong sesama yang sedang membutuhkannya. Itu adalah perbuatan positif yang perlu terus digalakkan dan dilestarikan di jajaran Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.

Dr Aqua menekankan agar selalulah menjadi jiwa sang penolong dalam kehidupan ini. Jangan berlelah diri membuktikan tentang diri. Cukup Tuhan yang Maha Esa ridho atas setiap detik yang dilalui.

Pembicara laris itu menyampaikan penilaian positif dari mantan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan yang juga pernah menjabat Direktur Utama Rumah Sakit Kariadi Semarang dr. Bambang Wibowo, Sp.OG (K), Mars., atas kemajuan  signifikan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama. Hal itu disampaikan langsung oleh Bambang kepada Dr Aqua saat mereka ketemu di Restoran Koenakoeni Jalan Tabanan nomor 4 Semarang.

Baca Juga :  Jadi Saksi Ahli Malah Dilaporkan ke Polisi, Praktisi Hukum:  Pendapat Bambangn Hero di Kasus Timah Bukan Keterangan Palsu

Saat pertemuan itu Dr Aqua mengatakan akan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama. Memenuhi undangan Kepala Rumah Sakitnya Andi.

 

Mendengar itu Bambang spontan berucap, “Beberapa tahun terakhir ini kondisi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama jauh lebih baik termasuk pelayanannya. Banyak masyarakat yang berobat ke sana.”

Ketika Dr Aqua menyampaikan penilaian obyektif Bambang tentang Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, seluruh yang hadir tepuk tangan. Mereka sangat bersyukur dan senang sekali karena hasil kerja keras dan kebersamaan mereka selama ini dipuji mantan pejabat negara yang sangat paham secara detil mengenai rumah sakit.

 

Empat “As”

Terkait dengan upaya meningkatkan kinerja setiap pegawai, Dr Aqua menyarankan untuk secara konsisten melaksanakan empat “as” yang kemudian  akan melahirkan “as” yang kelima. Hal tersebut sangat penting sebagai acuan agar sukses melaksanakan semua aktivitas di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.

“Empat “as” itu diawali dalam bekerja dengan sikap ikhlas. Keikhlasan ini sangat penting karena menyertakan Tuhan dalam melaksanakan semua aktivitas. Dengan begitu akan lancar dan sama sekali tidak lelah,” jelas pria yang rendah hati ini.

Dr Aqua mencontohkan aktivitas dirinya yang selama empat hari melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak 15 sesi di enam kota yakni Surabaya, Malang, Bangkalan,  Mojokerto, Madiun, dan Semarang serta di dua provinsi yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seharusnya semua kegiatan itu melelahkan.

Kedua, lanjut bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu, bekerja dengan cerdas yakni beraktivitas dengan efektif dan efisien. Upayakan melakukan “multitasking” dengan penekanan skala prioritas. Melaksanakan beberapa kegiatan positif yang bermanfaat sekaligus.

 

Kemudian, bekerjalah dengan keras dan maksimal karena menunjukkan konsistensi. Ini menjadi keharusan agar hasilnya sesuai dengan doa dan harapan orang yang melaksanakannya.

“Setelah bekerja keras, tuntaskanlah pekerjaan itu. Ini penting karena menyangkut kredibilitas pekerjanya di mata orang lain termasuk atasan dan teman sekantor. Jangan setengah-setengah melakukan aktivitas apapun.

Bisa saja hal itu lanjut Dr Aqua ada konsekuensinya. Misalnya harus lembur menuntaskan pekerjaannya. Bahkan dengan mungkin harus tidur di Kantor.

Ketika kita menjalankan keempat “as”  dengan baik, maka ucap Dr Aqua semua aktivitas dan pekerjaan kita akan berkualitas. Lakukanlah hal ini secara konsisten dan terus-menerus.

Jika dapat melaksanakan empat “as” maka akan mendapatkan “as” yang kelima yakni semua hasil kerjanya insya Allah berkualitas. (*)