SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Prospek jangka panjang pemerintah Indonesia kini telah menyentuh pasar otomotif. Net Zero Emission (NZE) rupanya telah dicanangkan oleh pemerintah untuk 2060, atau bahkan lebih cepat.
Untuk merealisasikan wacana tersebut, pemerintah berencana menghentikan penjualan mobil konvensional berbahan bakar fosil pada 2050. Jargon “stop gunakan kendaraan yang memakai bensin!” mungkin akan digalakkan di kemudian hari.
Pada 2050, pemerintah mengharapkan pemanfaatan energi baru terbarukan bisa mencapai 87 persen. Penghentian penjualan mobil konvensional berbahan bakar fosil juga akan direalisasikan.
Dapat diprediksi mulai 2050 mobil bensin sudah tidak akan dijual, lalu masyarakat berganti menggunakan kendaraan bertenaga listrik.
Lebih dekat lagi, di tahun 2027, pemerintah menargetkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia telah mencapai 2 juta unit untuk mobil dan 13 juta unit untuk motor. Dengan demikian, Indonesia diharapkan sudah bisa mencapai target zero emission pada 2060.
Merespon hal tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku akan mendukung penuh kebijakan target nol emisi pada 2060 yang dibentuk pemerintah.
Dalam momen peluncuran All New City dan Civic RS, Business Innovation and Marketing & Sales PT HPM, Yusak Billy tegaskan pihaknya akan mendukung aturan tersebut.
“Pemerintah telah banyak mempertimbangkan adanya regulasi yang baru seperti ini. Kami tentunya akan selalu mengikuti aturan baru yang dikeluarkan pemerintah ini,” ungkap Billy dilansir dari Tempo, Jumat (29/10/2021)
Kebijakan target nol emisi juga dapat membawa keuntungan bagi Honda. Target Honda untuk menghadirkan mobil listrik di Indonesia dapat berjalan. Dengan demikian, sayap bisnisnya dapat melebar di Indonesia.
Honda juga mengaku sedang memperdalam lebih jauh tentang target nol emisi tersebut. Kehadiran mobil listrik di Tanah Air dari Honda diprediksi akan datang.
“Bagi kami elektrifikasi itu baik dan kami juga akan mendukung semua program yang akan dijalankan oleh pemerintah. Kami terus mempelajari hal itu dan tentunya kami akan memberikan yang terbaik di waktu yang tepat,” sambungnya.
Tak hanya sekadar wacana belaka, lima prinsip utama dalam mencapai target nol emisi tengah dipersiapkan pemerintah Indonesia. Kelima prinsip tersebut adalah peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, serta pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS). Linda Andini Trisnawati