
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Konsleting listrik diduga menjadi pemicu terjadinya kebakaran kios di Pasar Giribelah, Kecamatan Giritontro, Wonogiri pada Sabtu (9/10/2021) petang. Peristiwa tersebut kali pertama diketahui sejumlah warga sekitar.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Aipda Iwan Sumarsono, Minggu (10/10/2021) mengungkapkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 16.15 WIB. Lokasi kejadian adalah di kios Pasar Giribelah Giritontro di Dusun Giribelah RT 1 RW 7, Desa Jatirejo, Kecamatan Giritontro, Wonogiri.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian yang menggemparkan itu. Namun demikian kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp100 juta.
Peristiwa diketahui oleh warga sekitar. Yakni pertama Heru Cahyo Nugroho dan saksi kedua Swasdi yang merupakan mandor pasar.
Awal kejadian diketahui Heru sedang duduk di Terminal Giribelah tak jauh dari lokasi kebakaran. Ketika itu Heru melihat kepulan asap dari kios belakang pasar.
Karena panasaran, kemudian Heru medekati asal asap tersebut. Sesampainya di dalam pasar, melihat ada kepulan asap yang keluar dari dalam kios milik Misdi.
Tidak lama kemudian datang Swasdi yang juga melihat kepulan asap dari dalam pasar, yang berasal dari dalam kios. Api mulai membesar, lantas Swasdi menghubungi pemadam kebakaran dari Kecamatan Baturetno, tidak lama kemudian api sudah bisa dipadamkan.
“Pemicu kebakaran diperkirakan diperkirakan dari konsleting listrik,” jelas Iwan.
Petugas yang tiba di lokasi segera memasang garis polisi ketika api berhasil dipadamkan.
Sementara pemilik kios yang terdampak, menurut Iwan, ada tiga orang. Mereka adalah Misdi (49) warga Dusun/Desa Sambiroto RT 1 RW 4, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri
Pedagang peralatan dapur ini merugi sekitar Rp100.000.000.
Kemudian Sukini (50) warga Dusun/Desa Platarejo RT 1 RW 4, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri. Pedagang bumbu dapur tersebut mengalami kerugian sekitar Rp3.000.000. Pedagang bumbu dapur lainnya yakni Darmono (43) warga Dusun Beran, RT 2 RW 9, Desa Sedayu Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri diperkirakan merugi Rp1.000.000. Aris
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














