WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Handphone (hp) disadari maupun tidak sudah menjadi salah satu kebutuhan vital. Beragam aktivitas dewasa ini banyak yang mengandalkan keberadaan hp, mulai dari belajar, bekerja, hingga mencari hiburan.
Lantaran kegunaannya yang beragam itu, tentunya hp digadang-gadang bisa awet dan tahan lama. Sejumlah langkah akhirnya ditempuh agar hp bisa awet. Layaknya kekasih, hp disayang-sayang, dijaga agar tidak terjatuh, tercebur air, atau tertimpa barang.
Hanya saja yang namanya musibah, kendati sudah ekstra hati-hati, tetap saja terjadi pada hp kita. Misalnya masuk ke dalam air, jatuh, atau tertimpa barang. Sudah barang tentu kejadian-kejadian itu bakal mengakibatkan hp rusak.
Namun pernahkah terpikir apa yang terjadi ketika hp tertusuk pisau atau benda tajam lainnya?. Kira-kira kerusakan seperti apa yang bisa menimpa hp?.
Nah, untuk menjawabnya kasus di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri ini bisa memberikan gambaran. Namun demikian kejadian ini tidak untuk dicoba ya.
Kasus di Wonogiri ini bukan kesengajaan. Lebih tepatnya musibah, lantaran terjadi terkait tindakan kriminal. Sebuah hp yang dikantongi di saku kemeja tertusuk pisau tajam.
Adalah sebuah hp merk Xiaomi meledak dan terbakar saat tertusuk pisau lipat. Bukan itu saja akibatnya juga membakar barang yang ada di sekitarnya.
Tercatat ada beberapa lembar uang tunai dan kemeja yang ikut terbakar.
Saat kejadian berlangsung, hp dimasukkan ke dalam kemeja kiri seorang tukang ojek pangkalan. Peristiwa terjadi di Pasar Kecamatan Ngadirojo Wonogiri.
Namun insiden itulah yang menjadi penyelamat nyawa tukang ojek pangkalan. Sebenarnya dia ditusuk pisau oleh seorang preman.
Pisau lipat ditusukkan ke arah dada kiri pada bagian saku kemeja. Tapi terhalang oleh hp yang kebetulan dikantongi di dalam saku tersebut bersama beberapa lembar uang tunai Rp 50 ribuan.
Sesaat setelah tertusuk, hp meledak dan terbakar. Uang tunai dan bagian saku kemeja ikut terbakar.
Seandainya ketika itu korban tidak mengantongi hp, bisa jadi akibatnya akan fatal. Tapi nyatanya dia bisa selamat segar bugar dengan hanya menderita luka kecil.
Waktu kejadian berlangsung, korban tersebut ditusuk tidak hanya satu kali. Melainkan sampai tiga kali tusukan.
Tusukan pertama bisa ditangkis dan mengenai tangan. Tusukan kedua mengenai dada namun terhalang resleting jaket.
Tidak berhenti sampai disitu, pelaku kembali menusuknya. Kali ini mengenai dada kiri korban. Namun lagi-lagi bisa diselamatkan. Tusukan terakhir terhalang handphone yang dikantongi korban hingga hp meledak.
Usai menusuk ketiga kalinya, pelaku sempat dilempar batako oleh korban. Selanjutnya pelaku berhasil ditangkap warga dan diamankan petugas kepolisian.
Kisah penusukan tersebut terjadi di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri. Yakni pada Senin 27 September 2021 sekitar pukul 04.00 WIB. Lokasi kejadian di sekitar Pasar Ngadirojo, di Dusun Kenteng RT 2 RW 3, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto didampingi Kasatreskrim AKP Supardi dalam konferensi pers, Jumat (1/10/2021) menyebutkan, korban dari aksi penusukan adalah BR (61). Korban merupakan warga Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Sementara pelaku adalah ES (36). Pelaku merupakan warga Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Pelaku berdomisili ikut neneknya di Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
“Barang bukti yang diamankan adalah Handphone merk Xiaomi, jaket kulit warna hitam, baju warna krem, dan sebilah pisau lipat,” ujar Kapolres.
Peristiwa berawal ketika pelaku datang dengan berjalan kaki dari arah barat ke warung nasi/ timur pos ojek Pasar Ngadirojo. Saat itu pelaku disebut dan meminta uang tapi ditawari kopi namun ditolak. Saat itu korban menegurnya.
Selanjutnya pelaku berjalan ke arah tukang sayur berjualan di emperan Pasar Ngadirojo. Pelaku lantas kembali membawa sayuran diwadahi plastik kresek lalu pergi ke arah timur.
Sementara korban yang merupakan tukang ojek mencari penumpang bus kembali ke pos ojek. Namun sebelum sampai pos ojek dikejar pelaku untuk ditantang berkelahi. Namun korban tidak meladeni dengan mengeluarkan kata-kata “Jangan nantang berkelahi saya tidak berani”.
Namun pelaku yang mengeluarkan pisau langsung menusuk korban dengan pisau sebanyak tiga kali tersebut. Korban kemudian jatuh ke selokan, bangun berdiri lagi lalu membalas dengan mengambil batako dan dilempar ke arah kepala pelaku sekali. Namun saat itu pelaku memakai helm.
Saat itulah orang di sekitar pasar datang dan menangkap pelaku. Lantas petugas polisi datang dan mengevakuasi pelaku.
“Pelaku sudah kami amankan. Korban tidak menderita luka serius,” ujar Kapolres. Aris