JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kesaksian Warga Soal Kronologi Pesta Campursari Berujung Pengeroyokan Berdarah di Kedawung Sragen. Penyumbang Lagu yang Dikeroyok Disebut Sempat Lakukan Provokasi

Pemuda asal Mojokerto, Kedawung yang menjadi korban pengeroyokan di hajatan tetangganya saat menjalani perawatan intensif. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden keributan di hajatan campursari yang berujung pengeroyokan di Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sabtu (2/10/2021) malam memunculkan fakta baru.

Sejumlah warga yang berada di lokasi hajatan, menyebut pemuda yang jadi korban pengeroyokan, Rahmad Adi Sholihin (21) disebut sempat melakukan provokasi terlebih dahulu.

Hal itulah yang membuat sejumlah pemuda lainnya dari luar wilayah yang hadir di hajatan itu, kemudian terpantik emosi. Hingga akhirnya situasi memanas dan terjadilah pengeroyokan.

“Jadi awalnya sama-sama hadir di hajatan. Kemudian saat tinggal 2 lagu terakhir, korban ini bersama beberapa temannya mencoba memancing-mancing situasi dan melakukan provokasi. Sehingga kelompok lain yang hadir akhirnya kehilangan kendali dan terjadinya pengeroyokan itu. Namanya di hajatan campursari ya pada minum (miras) begitu,” papar TN, salah satu saksi mata kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Ia menyampaikan para terduga pelaku pengeroyokan sejak awal sudah berusaha menahan diri.

Akan tetapi, korban dan beberapa temannya justru memulai dengan mencoba memanaskan suasana.

Karenanya, para terduga pelaku pengeroyokan juga berencana melakukan pelaporan untuk menjernihkan duduk persoalan yang sesungguhnya terjadi pada malam kejadian.

Baca Juga :  Sragen Award 2024: Inovasi, Teknologi, dan Masa Depan Sragen

“Kalau nggak diawali dan dipancing-pancing, sebenarnya juga nggak terjadi,” ujarnya.

Sebelumnya, Rahmad yang berasal dari Dukuh Nglaban RT 05/2, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen itu babak belur menjadi korban pengeroyokan saat hadir di hajatan pernikahan tetangganya di Dukuh Batu Kidul RT 19, Desa Mojokerto, Kedawung.

Saat korban asyik menyumbang lagi, mendadak ia diserang dan dikeroyok sejumlah pemuda. Ia juga sempat dikepruk gelas hingga kemudian jatuh bersimbah darah.

Aksi pengeroyokan sempat membuat situasi hajatan mencekam. Data yang dihimpun dari laporan orangtua korban ke Polsek Kedawung, insiden pengeroyokan itu terjadi Sabtu (2/10/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Bermula ketika korban datang ke acara hajatan. Malam itu, hajatan diiringi dengan hiburan musik campursari.

Lazimnya hiburan di hajatan pedesaan, siapa yang ingin menyumbang lagu pun dipersilakan. Saat itu, korban kemudian tampil ke depan untuk menyumbang lagu.

Tak lama berselang, mendadak ia langsung didatangi beberapa pemuda yang juga hadir di hajatan.

Diduga kuat, mereka dalam pengaruh alkohol. Tanpa basa-basi, beberapa pemuda itu langsung mengeroyok dan memukuli korban bertubi-tubi.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

Korban yang kalah jumlah, tak berdaya mendapat pukulan beruntun dari berbagai penjuru.

Bahkan, beberapa kursi di lokasi hajatan sampai remuk. Seketika situasi menjadi genting dan hajatan sempat dihentikan.

Akibat pukulan bertubi-tubi, korban mengalami luka robek di dahi tengah sepanjang 2 cm, luka robek pipi kanan 3 cm, pelipis kanan 1 cm.

Tam hanya itu, beberapa bagian wajahnya juga lebam bekas kena bogem mentah. Lantas dahinya juga benjol akibat dihantam pukulan.

Korban yang berlumuran darah kemudian dilarikan untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara usai puas menghajar korban, pelaku pengeroyokan kabur meninggalkan lokasi.

Setelah insiden itu, orangtua korban, Suwanto (43) yang tidak terima anaknya dikeroyok, kemudian melapor ke Polsek Kedawung.

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan saat ini kasus itu sudah ditangani pihak Polsek. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti kursi yang rusak dan pecahan gelas warga coklat.

“Korban dikeroyok oleh pelaku dan teman-temannya ketika menghadiri sebuah hajatan pernikahan. Ini masih dalam penanganan,” jelasnya Minggu (3/10/2021). Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com