![ganjar tinjau uji coba ptm](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/03/ganjar-tinjau-uji-coba-ptm.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemkot Solo melanjutkan tes acak ke sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM). Di sisi lain, Wali Kota Solo menegaskan agar sekolah lain tetap melanjutkan PTM meski sudah ada sekolah yang ditutup sementara karena klaster PTM.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, sekolah yang aman dimana seluruh siswanya negatif dapat melanjutkan PTM. Klaster PTM yang ada saat ini diharapkan tidak mengganggu PTM.
“Untuk klaster PTM, nanti kita tracing juga orang tua siswa. Kebanyakan mereka dari luar kota, nanti kita koordinasikan dengan dinas terkait di Soloraya. Mereka kemungkinan terpapar dari luar sekolah,” urainya, Selasa (19/10/2021).
Gibran menambahkan, guru di sekolah yang dihentikan sementara PTM tetap boleh beraktivitas di sekolah. Dalam hal ini, yang terpenting menurutnya adalah siswa yang harus tetap berada di rumah.
“Yang penting kan muridnya, kalau gurunya sudah divaksin semua. Kuncinya, anak di bawah 12 tahun belum divaksin jadi lebih riskan. Untuk itu, saya meminta kerjasamanya pada orang tua siswa. Tidak hanya di sekolah, di rumah pun anak-anak harus dimonitor. Kemana-mana harus pakai masker,” imbuhnya.
Di sisi lain, program tes acak dan tes sampling di sekolah-sekolah terus dilanjutkan. Diharapkan hal itu makin menekan penyebaran covid-19.
“Testing tetap kita lanjutkan. Kalau nanti kasusnya bertambah banyak, lokasi isolasi terpusat bisa dibuka lagi. Di Donohudan saja,” tegasnya. Prihatsari