
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan tatap muka dengan para alumni Program Kartu Prakerja di Yogyakarta, Jumat (8/10/2021).
Acara tersebut digelar untuk mengawali serangkaian agenda dalam kunjungan kerja Menko Airlangga di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga bertemu muka dan berbincang langsung dengan para alumni Program Kartu Prakerja di kawasan kuliner Karangmloko, Yogyakarta.
Pertemuan yang diselenggarakan dengan konsep back to nature di area terbuka tersebut berlangsung dalam suasana yang hangat dan santai.
Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, meski secara umum sudah melandai, Menko Airlangga tetap memberi contoh dan mengajak seluruh yang hadir untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Sebagaimana diketahui, Provinsi DIY merupakan salah satu provinsi jumlah penerima Program Kartu Prakerjanya meningkat dari tahun 2020 ke 2021, dan berdasarkan jumlah penerima, Provinsi DIY berada pada posisi ke-16 nasional.
Dari gelombang 1 hingga 21, total penerima Program Kartu Prakerja di DIY mencapai 258.176 orang penerima.
Secara rinci, jumlah penerima Program Kartu Prakerja di DIY mengalami peningkatan, yaitu tahun 2020 terdapat 98.619 penerima dan tahun 2021 naik menjadi 149.557 penerima.
“Saya sangat mengapresiasi para alumni Program Kartu Prakerja yang ulet dan tetap bersemangat mengembangkan kemampuannya di masa pandemi dengan memanfaatkan program yang diinisiasi Pemerintah dan melihat ini sebagai peluang,” ujar Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Lima kabupaten di Provinsi DIY yang memiliki jumlah penerima tertinggi adalah Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo.
Sebanyak 55% penerima merupakan lulusan SMA/SMK dan dari segi usia, sebanyak 30% penerima berada di kisaran usia 26 hingga 35 tahun.
“Keberhasilan Program Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana si penerima memanfaatkan pelatihan yang ada,” ujar Menko Airlangga.
Diskusi yang berlangsung santai tersebut, dihadiri oleh para alumni Program Kartu Prakerja dari berbagai bidang, mulai dari pemandu wisata, staf Tata Usaha di sebuah sekolah, pengajar lepas secara online, pekerja lepas pada sektor industri kreatif, karyawan perusahaan fintech, kuliner dan pemasaran digital.
Para alumni di Yogyakarta tersebut membuktikan bahwa sertifikat dan manfaat yang didapat dari Program Kartu Prakerja tidak hanya bisa digunakan untuk berwirausaha, tetapi juga bisa mendukung karir bagi mereka yang bekerja sebagai staf atau karyawan.
“Karena itu, gunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling dan reskilling,” pesan Menko Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut mengatakan, program Kartu Prakerja memang telah mendapatkan perhatian besar dari masyarakat di masa pandemi ini.
Antusiasme masyarakat terlihat dari 75 juta orang yang mendaftar sejak pertama kali program itu diluncurkan pada 2020 lalu.
Melalui Program Kartu Prakerja, Pemerintah telah menyalurkan insentif sebesar Rp 13,36 triliun pada 2020 dan untuk tahun ini sebesar Rp 9,42 triliun juga telah disalurkan sebagaimana tercatat per Oktober 2021.
Dijelaskan, program Kartu Prakerja inklusif menjangkau peserta di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan jumlah penerima setiap provinsi mayoritas mengalami peningkatan.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyaluran KUR dari Bank BNI kepada debitur yang merupakan alumni Program Kartu Prakerja.
“Program Kartu Prakerja ini akan diteruskan tahun depan,” pungkas Menko Airlangga. Suhamdani
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














