JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Pantai Selatan Yogyakarta Berpotensi Diterjang Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter

Ilustrasi gelombang tinggi. pixabay
   

JOGJA, JOGLOSEMARNEWS.COM Gelombang tinggi diperkirakan terjadi di pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan selatan Jawa Barat. Peringatan dini tersebut berlaku hingga hari ini, Senin (24/10/2021).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, tinggi gelombang di ketiga wilayah itu akan mencapai kisaran 4-6 meter. Tentu saja, prakiraan itu masuk kategori sangat tinggi.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menerangkan beberapa titik wilayah yang kemungkinan terkena dampak gelombang tinggi tersebut.

“Sementara untuk tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar, Jateng, dan DIY diprakirakan berkisar 2,5-4 meter,” tutur Teguh dilansir dari Liputan6.com pada Minggu (24/10/2021)

Baca Juga :  Intensitas Guguran Lava Gunung Merapi Tinggi, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Potensi Bahaya

Sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi (2,5-4 meter, red.) meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Sementara itu, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi (4-6 meter, red.) meliputi Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Teguh menjelaskan bahwa terdapat pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 8-20 knot. Hal inilah yang menjadi penyebab meningkatnya tinggi gelombang di beberapa pesisir Indonesia.

Baca Juga :  Leptospirosis Tewaskan 1 Warga di Sleman, 8 Lainnya Terpapar

Pola pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi disebut sebagai pemicu terjadinya penambahan tinggi gelombang. Oleh sebab itu, BMKG terus menghimbau agar masyarakat yang beraktivitas di pesisir wilayah di atas harus senantiasa berhati-hati. Dalam hal ini, termasuk para nelayan, pelayar, hingga wisatawan.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutup Teguh mengingatkan. Linda Andini Trisnawati

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com