JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski Pilpres direncanakan masih 2024, bursa calon mulai bertebaran. Perludem memprediksi maksimal ada tiga pasang calon yang dimungkinkan akan bertarung di kontestasi Pilpres mendatang.
Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini meyakini calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 tidak lebih dari 3 pasangan.
“Mengikuti perjalanan pemilu presiden kita, saya meyakini 2024 tidak akan lebih dari 3 paslon,” kata Titi dalam diskusi KedaiKOPI, Jumat (15/10/2021).
Titi mengatakan kehadiran 3 paslon di Pilpres 2024 bisa terjadi jika konfigurasi ambang batas pencalonan presiden tidak mengalami perubahan.
Dalam Pasal 222 UU Pemilu, pasangan calon diusulkan oleh partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu legislatif sebelumnya.
Titi berharap pemilu 2024 tidak hanya diisi dua paslon seperti yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019.
Pasalnya, ia melihat adanya kecenderungan terjadi polarisasi disintegratif yang tidak berorientasi pada gagasan dan program akibat masih berlakunya ambang batas pencalonan.
Untuk menghadirkan adanya 3 paslon dalam Pemilu 2024, Titi menilai perlu kenegarawanan dan itikad baik elite partai politik dalam memberikan alternatif calon pemimpin yang lebih beragam.
Sehingga, masyarakat akan terhindar dari terjadinya polarisasi.
“Sehingga kita betul-betul bisa mencapai harapan lahirnya calon-calon alternatif yang membawa politik gagasan. Kalau tidak belajar dari 2019 sangat mahal ongkos yang kita bayar,” ujarnya.