JOGLOSEMARNEWS.COM Market Ekbis

Semakin Mendunia, 13.8 Ton Tempe Buatan Indonesia Diekspor ke Jepang

ilustrasi tempe / tribunnews
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tempe, yang terkadang masih dipandang sebelah mata, ternyata mendapat apresiasi dan tempat di luar negeri.

Bahkan, pasaran tempe telah merambah ke dunia internasiional. Tempe semakin disukai masyarakat luar negeri termasuk diantaranya di Jepang.

Melansir dari tribunnews, salah satu supermarket terbesar di Jepang akan mulai menjual tempe buatan Indonesia.

Disampaikan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno konsumen tempe di Kansai, Jepang akan segera menikmati makanan berbahan baku kedelai tersebut melalui jaringan supermarket Gyomu Super.

“Kabar gembira dari konsulat kita, sebentar lagi konsumen tempe di Kansai, Jepang dapat menikmati tempe Indonesia di jaringan supermarket Gyomu Super,” ungkap Sandiaga Uno, Senin (4/10/2021)

Kabar menggembirakan juga datang dari Konsul Jendral Osaka, Diana ES Sutikno yang menyaksikan penandatangan kontrak repeat order antara PT Arumia Kharisma Indonesia dengan Kobe Bussan Co. Ltd pada Rabu, 29 September 2021 kemarin.

Dengan ditandanganinya kontrak tersebut kabarnya RI akan mengekspor 13,8 ton tempe ke negara Matahari Terbit. Rencananya 13,8 ton tempe akan didistribusikan ke wilayah Kansai dan Kanto di Jepang.

Sandiaga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mendorong agar tempe semakin melebarkan sayapnya di dunia kuliner luar negeri. Ia juga menjelaskan bahwa tempe memiliki banyak peminat khususnya yang berkaitan dengan gastrodiplomasi.

“Sebagai upaya gastrodiplomasi, kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementrian Koperasi dan UKM, Kementerian Luar Negeri, perwakilan RI di seluruh dunia, serta industri dunia usaha dan asosiasi,” ungkap Sandiaga.

Apresiasi juga datang dari Konsul Jendral Osaka, Diana ES Sutikno. Ia mengaspresiasi jajaran Kobe Bussan Co. Ltd atas kepercayaan mereka telah melakukan impor tempe dari Indonesia.

Diana juga mengatakan bahwa ekspor makanan dan minuman ke Jepang membuka peluang pasar dan meningkatkan daya saing dengan produk dari negara lain.

Diana menambahkan bahwa faktor kualitas dan kemasan produk akan sangat penting untuk memastikan peningkatan ekspor tempe itu sendiri.

“Produk makanan dan minuman Indonesia harus mempunyai hasil uji lab yang diakui Jepang. Oleh karena itu hal ini tidak terlepas dari peran Badan POM dalam memastikan produk kualitas ekspor benar-benar aman dan sesuai standar internasional,” ujar Diana.

Tidak mengherankan tempe menjadi makanan favorit hingga ke manca negara. Selain rasanya yang enak dan dapat diolah menjadi berbagai macam lauk ataupun camilan, tempe juga mengandung nilai gizi yang tinggi.

Tempe mengandung protein yang tinggi. Dilansir dari website resmi fatsecret.co.id dalam 100gr tempe mengandung kalori sebanyak 193kkal, lemak sebanyak 10,8gr, protein sebanyak 18,54gr, karbohidrat sebanyak 9,39gr, sodium sebanyak 9mg, dan kalium sebanyak 412mg. Sri Rejeki

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com