SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Festival kuliner bertajuk “Solo Indonesia Culinary” memanjakan masyarakat “keplek ilat” dengan berbagai macam kuliner khas Solo. Festival yang digelar 22-24 Oktober 2021 di Solo Square tersebut digelar pertama kali di tengah pandemi covid-19.
Ketua Penggerak Tim PKK Kota Solo, Selvi Ananda menuturkan, Kota Solo merupakan daerah pusat kuliner. Melakui festival kuliner kali ini diharapkan mampu mengangkat berbagai macam kuliner khas Solo.
“Masyarakat kita kan “keplek ilat” ya. Dan Solo merupakan surga kuliner. Potensi ini yang harus ditangkap, tidak hanya memperkenalkan kuliner di Solo tetapi ini juga menjadi bagian untuk membangkitkan ekonomi daerah,” urainya, Sabtu (23/10/2021).
Ditambahkan Ketua Panitia Solo Indonesia Culinary, Daryono, kegiatan festival kali ini merupakan upaya untuk menggeliatkan kembali ekonomi Kota Solo. Tidak hanya mengedepankan kuliner Kota Solo, festival kali ini juga melibatkan potensi di seluruh Soloraya.
“Potensi kuliner Solo luar biasa, jika dibandingkan dengan tetangga sebelah seperti Semarang, Yogyakarta, dan Malang, potensi yang bagus ini belum terkemas dengan baik. Termasuk mengenai produk tengkleng kaleng, harus terus dikembangkan. Solo khasnya kan termasuk tengkleng, bagaimana ini bisa dinikmati di luar Solo. Nanti kami juga akan ada pelatihan dari hulu ke hilir yang diikuti oleh 30 UKM,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Solo, Nugroho Joko Prastowo menambahkan, pada pameran kuliner kali ini sudah ada inovasi produk yang mulai dilakukan oleh pelaku usaha kuliner, yakni tengkleng kaleng.
“Ini bisa dikirim ke mana saja, ini merupakan upaya mendorong kuliner Solo untuk bisa lebih maju lagi,” tukasnya. Prihatsari