WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM —
Tidak hanya di Kecamatan Tirtomoyo, bencana alam tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Selogiri dan Wonogiri.
Dari sejumlah kejadian longsor itu tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun demikian kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, Jumat (19/11/2021) mengatakan pada Rabu lalu terjadi longsoran batu besar yang menimpa rumah Agus warga Lingkungan Pancuran Kelurahan Kaliancar Selogiri. Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama.
Akibatnya, bangunan rumah induk bagian belakang mengalami kerusakan parah. Meski begitu, tidak ada korban jiwa akibat longsor Pancuran.
“Kerugian diperkirakan Rp 40 juta,” kata Bambang.
Sementara itu, pihaknya juga usai mendapat laporan terjadinya longsor yang menimpa rumah Widodo, warga Lingkungan Bauresan Kelurahan Giritirto Kecamatan Wonogiri Kota. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian itu. Kerugian material dari longsor Bauresan diperkirakan Rp 12 juta.
Nun jauh di Bumi Kahyangan, dapur rumah Suranto, warga Dusun Jalakan RT 4 RW 3 Desa Hargosari Kecamatan Tirtomoyo tertimpa tanah longsor. Kerugian akibat kejadian yang terjadi Jumat (19/11) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB itu diperkirakan mencapai belasan juta.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tirtomoyo Catur Susilo Prono mengatakan longsor Jalakan Desa Hargosari itu terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama yang tak kunjung reda sejak Kamis (18/11) sore. Intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu cukup deras saat kejadian longsor.
“Tanah itu kan labil, karena hujannya lama tanahnya bergerak dan longsor,” ujar Catur.
Dia menjelaskan, longsoran tanah itu menimpa dapur rumah Suranto yang merupakan bangunan permanen. Meski begitu, bangunan utama rumah tersebut tak terdampak. Catur juga menegaskan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
“Nggak ada korban jiwa, kerugian material saja. Kami perkirakan kerugian material akibat longsor ini sekitar Rp 15 juta,” kata Sekcam.
Pasca terjadinya longsor, warga setempat bersama Forkompimcam langsung melakukan kerja bakti pembersihan material longsor dan puing-puing dapur yang terdampak longsor. Selain itu, warga setempat juga bakal melakukan gotong royong kembali untuk mengepras tanah yang ada di sekitar rumah Suranto sehingga nantinya saat hujan deras tidak terjadi longsor lagi.
“Jadi jaga-jaga supaya tidak membahayakan rumah utama. Untuk saat ini, enam jiwa yang ada di rumah itu juga masih bertahan di sana karena rumah utamanya tidak terdampak,” beber Sekcam. Aris