JAKARTA, JOGLOSEMARNEWSCOM – Tanggal 19 November mendatang, fenomena alam bakal kembali terjadi, yakni gerhana bulan sebagian, yang dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia dari wilayah-wilayah tertentu.
Seperti diketahui, gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak semua sinar matahari sampai ke bulan.
Gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra, atau bayangan utama bumi.
Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan pada bagian yang terkena umbra Bumi tersebut.
Mengutip BMKG, daerah yang dapat mengamati proses gerhana sebagian dari Bulan terbit hingga fase gerhana berakhir adalah sebagai berikut:
– Papua
– Maluku
– Nusa Tenggara
– Sulawesi
– Kalimantan
– Bali
– Sebagian besar Jawa bagian timur
– Sebagian Bangka Belitung bagian timur
Daerah yang hanya dapat mengamati fase gerhana penumbra dari sejak Bulan terbit hingga gerhana berakhir yakni Jawa bagian barat dan Sumatra.
Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian yang puncaknya akan terjadi pada 19 November pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT.
Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.
Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau han 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi.
Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.
Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT.
Total durasi parsialitas gerhana kali ini selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.