YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Berkejaran dengan waktu dan dengan momentum Nataru, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menargetkan vaksinasi Covid-19 tuntas sebelum libur Natal dan tahun baru mendatang.
Hal itu difokuskan, karena menurut Sultan, vaksinasi penting lantaran pergerakan masyarakat akan semakin tinggi di masa libur tersebut.
“Target kami vaksinasi Covid-19 dosis pertama harus selesai seratus persen pada Desember,” kata Sultan Hamengku Buwono X pada Senin (22/11/2021).
Hingga akhir November ini, pencapaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di DI Yogyakarta sekitar 96 persen dari target 2.879.699 penduduk.
Kendala belum tuntasnya vaksinasi Covid-19 disebabkan berbagai faktor. Di antaranya kondisi orang yang akan divaksin dan kesulitan medan untuk menjangkau mereka.
Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo menjadi dua wilayah yang secara geografis memiliki banyak lokasi terpencil, sehingga sulit dijangkau oleh tenaga kesehatan untuk menjalankan vaksinasi.
Sultan melanjutkan, petugas kesehatan juga harus ‘jemput bola’ untuk memvaksinasi orang lanjut usia atau lansia dan penyandang disabilitas. “Kami harus mengejar betul target ini,” kata Sultan. Musababnya, dia juga menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua rampung pada Januari 2022.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo menuturkan, saat ini para pelaku usaha pariwisata sudah tuntas menjalani vaksinasi dosis pertama.
Mulai Oktober dan November 2021, vaksinasi berlanjut ke keluarga para pelaku usaha pariwisata sembari melanjutkan vaksinasi dosis kedua.
Ketua Satuan Tugas Percepatan Vaksinasi Covid-19 DI Yogyakarta, Sumadi mengatakan, belum tercapainya target vaksinasi karena sejumlah sasaran vaksin yang daerahnya belum terjangkau petugas.
“Kami sudah punya data penduduk yang sulit terjangkau karena mobilitasnya terbatas. Kami upayakan ‘jemput bola’,” ujarnya.
Sumadi mencontohkan, tercatat 178 orang di salah satu kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Musababnya, mereka adalah penduduk lansia dan mobilitasnya terbatas. Dengan begitu, petugas kesehatan harus mendatangi mereka satu persatu.