SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Gilang Endi Saputra tewas saat mengikuti Diksar Resimen Mahasiswa (Menwa) di kawasan Jurug, Jebres, pekan lalu.
Mahasiswa asal Karangpandan, Karanganyar itu meregang nyawa diduga usai mengalami penganiayaan saat kegiatan berlangsung. Dari hasil autopsi, korban mengalami kekerasan benda tumpul.
Lalu, apakah Gilang tewas dengan cara dikeroyok atau hanya dianiaya satu orang saja, Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika enggan memberikan penjelasan rinci.
โItu masih kita dalami dari keterangan saksi baik peserta maupun panitia,โ kata Djohan kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (3/11/2021).
Untuk melengkapi alat bukti, penyidik kembali mengamankan sejumlah barang bukti di Markas Menwa โJagal Abilawaโ UNS.
โPenggeledahan dan penyitaan barang bukti untuk mendukung pemeriksaan yang dilakukan guna mengungkap kasus kematian Gilang Endi Saputra,โ kata Kanit IV Stareskrim Polresta Solo, Iptu Yulianus Dica Ariseno Adi.
Sejumlah barang bukti yang dibawa dari Markas Menwa UNS diantaranya helm, replika senjata laras panjang hingga tas ransel.
โKami akan membawa barang bukti ini ke Streskrim Polresta Solo,โ jelasnya.
Seperti diketahui, kematian Gilang Endi Saputra masih diselimuti misteri. Belum ada penetapan tersangka dalam kasus meninggalnya mahasiswa saat mengikuti Diksar Menwa UNS.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, dari hasil outopsi korban mengalami luka benda tumpul hingga mengakibatkan tersumbatnya saluran nafas. Meski begitu, pihaknya masih akan meminta keterangan dari saksi ahli forensik untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
โKami masih menunggu keterangan dari saksi ahli forensik untuk memaparkan hasil outopsi guna mengungkap kematian korban,โ tegas Ade Safri. Prabowo