KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak kalah dengan daerah-daerah lain, Kabupaten Kulonprogo juga memiliki sederet destinasi wisata yang selalu bisa memanjakan mata pengunjung.
Ada beberapa jenis wisata di Kulonprogo, mulai dari wisata kuliner hingga wisata alam yang mempesona. Salah satu tempat wisata di sana yang cukup terkenal adalah Kebun Teh Nglinggo.
Objek wisata yang satu ini berada di Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.
Pertama kali masuk ke kawasan wisata ini, pengunjung akan disambut dengan hamparan kebun teh ibarat permadani hijau yang bergelombang-gelombang.
Bagi Anda yang merasa terlalu suntuk dengan urusan pekerjaan, ada baiknya datang ke Kebuh Teh Nglinggo untuk mengendorkan urat syaraf.
Untuk masuk ke area perkebunan teh, pengunjung hanya perlu membayar lima ribu rupiah saja. Gantinya, kalian akan mendapatkan sepucuk karcis sebagai tanda masuk.
Tak hanya boleh dipandang, kebun teh di sana boleh dipetik jika pengunjung ingin melakukannya. Jika merasa lapar, tinggal mampir ke spot-spot untuk kuliner.
Teh hangat akan menawarkan rasa haus dan dingin, jika pengunjung menginginkannya. Caranya dengan menukarkan karcis dengan segelas teh hangat.
Pemandangan akan terasa lebih indah jika pengunjung naik sampai ke puncak. Di sana ada tempat bernama puncak ngisis berupa gardu pandang yang bisa menjadi spot foto kekinian sembari menebarkan pandangan ke bawah dan ke batas cakrawala.
Pemandangan akan terasa lebih indah lagi jika pengunjung datang sebelum subuh. Kemunculan matahari pagi dari balik cakrawala menjadi pemandangan super indah yang tak tergantikan.
Pada sisi yang lain, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan Kabupaten Magelang dari puncak ngisis itu dengan leluasa.
Satu yang tak boleh lupa jika datang ke tempat ini, pengunjung perlu mengenakan pakaian yang tebal atau membawa jaket, karena udara yang sangat dingin.
Untuk sampai di Kebun Teh Nglinggo, pengunjung harus menempuh perjalanan darat sekitar dua jam jika bertolak dari Kota Yogyakarta.
Bila bertolak dari Bandara YIA, pengunjung cukup menumpang shuttle yang menuju ke Pasar Plono, dan dari sana pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan ojek.
Yang tak boleh diabaikan jika pengunjung menggunakan kendaraan pribadi, kondisi kendaraan baik motor atau mobil harus benar-benar fit. Pasalnya, jalanan di kawasan tersebut penuh dengan tanjakan ekstrem. Chairul Roziqi Putra
