Beranda Daerah Karanganyar Kasus Dugaan Anak Bunuh Diri Disusul Ibunya Meninggal Masih Menyisakan Misteri. Polisi...

Kasus Dugaan Anak Bunuh Diri Disusul Ibunya Meninggal Masih Menyisakan Misteri. Polisi Periksa Lima Saksi

Petugas kepolisian tengah melakukan pemeriksaan di TKP / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kasus dugaan bunuh diri yang terjadi Dukuh Gonggangan Rt 02/03 Kelurahan Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, masih menyisakan misteri.

Pasalnya terdapat tanda-tanda lain yang mencurigakan, termasuk bercak darah di tembok dan tanda lainnya, sehingga publik pun ragu antara bunuh diri atau pembunuhan.

Apalagi entah bagaimana ceritanya dua jam setelah Parmin ditemukan tak bernyawa, sang ibu kandungnya Kerto Waginah (65) turut meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Meskipun disisi lain keterangan dokter ahli mengatakan korban meninggal karena perutnya terdapat tusukan dalam.

Atas dasar itulah Kapolsek Colomadu Iptu Imam SH MH tak mau berspekulasi dan terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi hingga enam orang. “Baru saja enam saksi selesai diperiksa dan akan bertambah lagi saksi-saksi baru yang diperiksa,” ungkap Kapolsek kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (27/11/2021).

Selain itu lanjut Kapolsek polisi akan melakukan konfirmasi detail kepada dokter ahli terhadap hasil otopsi tersebut guna memastikan kesimpulan.

Sebenarnya lanjut Kapolsek  keterangan dokter ahli sudah memberikan arah terang bahwa korban meninggal karena perut tertusuk benda tajam dan mendalam.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Bahkan dari sisi penyelidikan juga sudah jelas bahwa pada pakaian atas yang dikenskan korban diketahui masih dalam posisi utuh alias tidak robek apalagi bekas tusukan.

“Dari barang bukti pakaian atas saja bisa dilogika jika korban ini ditusuk oleh orang lain maka kemungkinan besar terdapat robek, lubang dibaju atau kaos  tapi kali ini pakaian atas masih utuh,” tandasnya.

Dengan begitu lanjut Kapolsek bisa saja asumsi lebih mendekati pada bunuh diri bukan pembunuhan. Yakni besar kemungkinan dugaan korban sebelum menusukkan benda tajam pada perut terlebih dulu membuka pakaian atasnya.

Meskipun masih juga asumsi bunuh diri dengan cara menusukkan benda tajam pada perut atau organ tubuh biasanya tidak semudah jika bunuh diri dengan minum racun.

Alasannya bunuh diri dengan cara menusuk diri itu sikorban merasa kesakitan sehingga rasa kesakitan itu membuat korban mengerem tusukannya sendiri.

“Yang jelas polisi tidak berasumsi namun melalui penyelidikan dan menemukan barang bukti serta alat bukti sehingga baru diambil kesimpulan dan saat ini masih tahap pemeriksan saksi-saksi sebanyak mungkin,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Sebagai informasi Rabu (24/11/2021) warga Desa Bolon Colomadu dihebohkan dengan kasus temuan mayat Parmin (30) seorang bujangan dirumahnya dengan luka tusukan diperutnya.

Kasus itu menjadi dramatis setelah dua jam berikutnya ibu korban Kerto Waginah (65) meninggal dunia karena tak tega melihat anaknya meninggal pada posisi seperti itu.

Pun publik bingung apakah Parmin bunuh diri atau dibunuh. Beni Indra