JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Menengok Pesona Omahe DW Asri, Tempat Pelantikan Anggungan Sukowati Sragen yang Mendadak Jadi Perbincangan. Ternyata Sediakan Perumahan Ekslusif Harga Ngirit

Pesona Perumahan Omahe DW Asri di Talangrejo, Kroyo, Karangmalang, Sragen tampak dari kemegahan di pintu gerbang. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Momen pelantikan Dewan Pengurus Anggungan Sukowati Sragen, Sabtu (6/11/2021) pagi menyisakan cerita lain nan mengesankan.

Lokasi pelantikan yang mengambil tempat di dekat gerbang megah bertuliskan Omahe DW Asri itu mendadak jadi sorotan.

Aura keindahan dan kemewahan yang terpancar dari lokasi itu tak pelak mengundang pujian dari para hadirin.

Pemandangan unit perumahan di Perum Omahe DW Asri. Foto/Wardoyo

JOGLOSEMARNEWS.COM pun mencoba mengorek rahasia di balik pesona keindahan Omahe DW Asri yang tenyata adalah kompleks perumahan baru dengan beragam keistimewaan.

Marketing Perum Omahe DW Asri, Hendra Riyanto mengatakan Omahe DW Asri berlokasi di Dukuh Talangrejo, masuk Kelurahan Kroyo, Karangmalang, Sragen.

Momen pelantikan pengurus perkumpulan Anggungan Sukowati tadi pagi sekaligus dijadikan ajang pengenalan produk dan desain rumah yang ada di Perum Omahe DW Asri.

“Total ada 90 unit rumah yang tersedia di perumahan ini. Pengembangnya PT Hamparan Rejeki Barokah yang dipimpin Ibu Woro. Perumahan ini baru selesai dibangun dengan menawarkan konsep hunian baru yang modern minimalis namun berkelas,” paparnya.

Perumahan tersebut terdiri dari lima blok dari A hingga E. Dengan konsep klaster, Omahe DW Asri menyediakan hunian tipe 36 namun luasan tanahnya ada yang 60 hingga 90 m2.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan
Kemewahan desain di tiap unit rumah di Perumahan Omahe DW Asri. Foto/Wardoyo

Hendra menjelaskan blok A yang terletak di depan, tersedia ruko berjumlah 8 unit dan rumah hunian khusus dengan model dua lantai. Sedang hunian di empat blok lainnya semuanya satu lantai.

Menurutnya, Perum Omahe DW Asri menawarkan beragam keunggulan dibanding perumahan lainnya.

Di antaranya desain rumah yang dikonsep modern minimalis, menjanjikan kenyamanan untuk sebuah hunian. Fasilitas penunjang seperti infrastruktur, ruang terbuka hingga sarana ibadah juga diklaim di atas rata-rata perumahan pada umumnya.

“Infrastruktur jalannya bahkan untuk percontohan di Pemda. Sebab jalan di perumahan kami ini lebarnya 6 meter sehingga bisa untuk papasan mobil. Betonnya pakai standar K300 dengan ketebalan 200 mm yang sering digunakan untuk jalan tol sehingga dijamin awet sampai puluhan tahun. Dilewati tronton 40 ton nggak apa-apa,” urainya.

Kelengkapan Fasilitas dan Kenyamanan

Sistem drainase berteknologi baru, masjid megah dua lantai, hingga ruang publik berupa taman diyakini kian menambah kenyamanan para penghuni.

Sementara untuk konstruksi rumah juga didesain dengan mengedepankan kekokohan, kenyamanan serta keawetan.

Hendra Riyanto. Foto/Wardoyo

Hendra menyebut untuk kusen dan jendela menggunakan bahan PVC, dinding sehingga dijamin bisa bertahan jangka panjang, anti rayap, tahan api dan kedap suara.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Lantas septi tank dibangun dengan sistem biofil yang bisa bertahan hingga 10 tahun. Lalu dinding menggunakan bata ringan dengan kerangka berbahan baja ringan.

“Yang tak kalah penting adalah faktor safety. Di mana semua unit di perumahan ini sudah ada sertifikat dan IMB yang dipegang developer. Sehingga begitu lunas, konsumen langsung bisa balik nama dan dapat sertifikat serta IMB,” terangnya.

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto bersama pimpinan pengembang perumahan Omahe DW Asri, Woro saat berpose bersama usai pelantikan pengurus Anggungan Sukowati Sragen, Sabtu (6/11/2021). Foto/Wardoyo

Soal harga, Hendra menyebut ada beragam varian. Khusus blok A yang unitnya dua lantai, dibanderol Rp 500 juta hingga Rp 650 juta untuk ruko.

Sedangkan untuk unit selain blok A, harganya lebih ngirit karena dipatok di kisaran Rp 260 juta sampai Rp 330 juta. Sejauh ini, respon masyarakat dinilai cukup bagus.

Hal itu ditandai dengan sudah ada 15 sampai 20 unit yang laku terjual meski baru beberapa saat selesai dibangun. Bahkan untuk klaster ruko, sudah lebih dulu ludes di-inden calon konsumen.

“Sistem pembayaran juga sangat luwes. Bisa cash, bisa bertahap, bisa juga pakai model KPR. Kita nggak harus saklek apalagi di situasi pandemi saat ini,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com