BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya pengembangan situs Candi Watugenuk di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo mendapat dukungan pemdes setempat. Bahkan, sudah disiapkan dana Rp 25 juta untuk membangun jalan masuk ke kawasan candi.
“Dana itu disiapkan pada APBDes Kragilan tahun 2022. Yaitu untuk membangun jalan beton lebar 2 meter dan panjang 105 meter,” ujar Kades Kragilan, Dedi Saryawan pada Selasa (30/11/2021).
Diakui, pembangunan jalan tidak sampai langsung ke lokasi situs. Hal itu untuk mengantisipasi bakal dilakukannya ekskavasi lanjutan terhadap situs Candi Watugenuk.
“Jika dibangun sampai lokasi, maka dikhawatirkan sebagian jalan akan rusak saat dilakukan eksvakasi lanjutan. Tentu kami eman- eman,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap, eksvakasi tahap ketiga Candi Watugenuk bisa segera dilakukan. Sehingga keberadaan candi bisa dilihat seutuhnya. Sekaligus mendukung pengembangan wisata di Desa Kragilan.
“Kami juga sudah beberapa kali mengirimkan surat kepada Disdikbud Boyolali terkait pengembangan wisata Candi Watugenuk.”
Bagaimana dengan status kepemilikan tanah di lokasi situs Candi Watugenuk ? Kades memastikan tanah tersebut adalah tanah negara.
Pihaknya mengaku memiliki bukti kepemilikan tanah tersebut. Hal ini diperkuat bukti bahwa hasil pertanian tanah kawasan situs digunakan untuk kepentingan warga Dukuh Watugenuk.
“Karena merupakan tanah negara, maka upaya pengembangan wisata di sana bisa lebih mudah. Pasalnya, kami tidak perlu melakukan pembebasan tanah.”
Seperti diberitakan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng telah merampungkan eksvakasi situs Candi Watugenuk tahap kedua, awal November lalu. Hasilnya, disana ditemukan tiga candi perwara. Ini melengkapi temuan candi induk tahun 2016. Waskita