SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada momen menarik saat 30 mahasiswa asal Papua yang menimba ilmu di berbagai universitas di Soloraya diterima bersilaturahmi dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Senin (29/11/2021).
Di hadapan Gibran, mahasiswa asal Bumi Cendrawasih itu mengaku siap menjaga kondusivitas Kota Solo.
Mereka juga mengapresiasi kemajuan pembangunan Papua di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang tak lain adalah ayahanda sang walikota.
Sebagai bentuk apresiasi, perwakilan mahasiswa Papua itu kemudian menyerahkan sebuah mahkota kasuari khas Bumi Cendrawasih.
Menariknya, mahkota dari bulu burung Cendrawasih itu langsung dipakai oleh Gibran. Suasana pertemuan juga berlangsung hangat dan cair.
Momen kehangatan para mahasiswa Papua dengan Gibran itu tersaji saat mereka diterima bersilaturahmi dengan Walikota di Bale Tawangarum, Komplek Balaikota Solo.
Selama hampir dua jam, para generasi muda Papua itu diterima beraudiensi dan berdialog dengan Walikota muda usia itu.
Dalam kesempatan itu, Walikota didampingi Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Sjafri Simanjuntak, Dandim Letkol Inf Devy Kristiono, dan Kepala Kesbangpol Solo, Indradi AP.
Sementara para mahasiswa Papua hadir dengan didampingi kakak asuh, Iwan Sis yang selama ini banyak membantu dan memfasilitasi para mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, salah satu perwakilan mahasiswa Papua, Intan C Dullah menyampaikan siap menyesuaikan diri dengan budaya dan aturan yang berlaku di Solo.
Ia mengibaratkan pepatah di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung, para mahasiswa asal Papua juga diharapkan mengedepankan sikap menghormati adat di wilayah Solo.
“Meski kita berpindah tempat, maka tempat yang baru tentunya memiliki aturan yang berbeda dengan tempat sebelumnya, dan tentu itu harus kita patuhi dan hormati,” paparnya.
Intan menyampaikan dirinya dan puluhan rekan mahasiswa asal Papua menyadari bahwa tekad menimba ilmu di Solo adalah ibarat merantau dan keluar dari zona aman.
Solo dipandang sebagai tempat berproses bukan hanya di kampus tapi juga dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat.
“Harapan kami ketika kembali ke Papua nanti bisa membangun Papua yang lebih baik,” urai mahasiswa S3 UNS itu.
Sementara, Ketua Impas Soloraya tang juga senioritas mahasiswa Papua di Soloraya, Moses Ferdinand Kamer sangat mengapresiasi kesediaan Walikota Gibran menerima para mahasiswa.
Mewakili rekan mahasiswa asal Papua, ia sangar berharap selama berada di Solo, bisa bekerjasama dengan Pemkot dalam hal positif.
“Mungkin ke depan kami bisa lebih lagi untuk mempererat tali persaudaraan dengan para mahasiswa asal daerah lain dan masyarakat yang ada di Solo. Semoga bisa ada pelatihan-pelatihan sehingga kelak bisa menjadi bekal tambahan untuk kembali ke Papua dan membangun tanah Papua yang lebih baik,” ujar dia.
Mewakili rekan-rekannya, mahasiswa S2 Unsa itu meminta jaminan keamanan dari Pemkot dan Gibran bagi mahasiswa Papua selama menimba ilmu di Solo.
Tak lupa ia mengajak dan menggaransi para mahasiswa Papua di Solo siap berkontribusi positif agar tetap aman dan kondusif.
“Karena Bapak Presiden asalnya dari Solo dan sudah membangun Papua menjadi lebih baik. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kaka Iwan Sis yang telah memfasilitasi kami, terlebih lagi kepada Pak Gibran yang memberikan kami tempat,” tandasnya.
Sementara, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambut baik para mahasiswa asal Bumi Cendrawasih itu.
Ia berpesan agar mahasiswa Papua bisa memanfaatkan waktu di Solo untuk fokus menimba ilmu dan berperan aktif menjaga kondusivitas Solo. Wardoyo