JOGLOSEMARNEWS.COM — Berita bahagia datang bagi siapapun yang hobi meminum kopi. Ternyata sebuah studi baru mengatakan bahwa kopi yang memiliki kafein sangat berdampak baik bagi kesehatan.
Melalui studi longitudinalnya, ternyata para peneliti menemukan sebuah penemuan yang menyatakan bahwa minum lebih dari tiga gelas cangkir yang memiliki kafein dalam sehari dapat mengurangi terjadinya penyakit lever.
Dilansir melalui republika.co.id, Minggu (14/11/2021), studi ini didasarkan pada data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional di Amerika Serikat. Data tersebut berisi jawaban dari responden mengenai makanan dan minuman yang mereka konsumsi.
“Ini adalah yang paling dekat yang pernah kita dapatkan untuk hubungan antara apa yang orang makan atau minum dan kaitannya dengan kesehatan lever mereka, tidak ada studi longitudinal sebelumnya yang memantau orang selama bertahun-tahun,” ujar asisten profesor gastroenterologi di University of Michigan, dr Elliot Tapper, selaku penulis utama studi ini.
Agar sampai pada titik tersebut, Tapper dan rekan melihat data dari sekitar 4.500 pasien yang pernah mengikuti survei pada 2017-2018 lalu. Para responden berusia 20 tahun atau lebih, usia rata-rata 48 tahun, dengan sebanyak 73 persen kelebihan berat badan, kira-kira rata-rata nasional.
Para peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan ukuran lever berlemak. Akan tetapi, mereka menemukan hubungan antara kopi dan kekakuan organ lever (hati).
Penjelasannya adalah, ternyata meminum kopi lebih dari tiga cangkir memiliki ukuran kekakuan lever yang lebih rendah dalam skala kilopascal. Kekakuan lever lebih tinggi dari 9,5 kilopascal adalah tanda dari fibrosis hati yang dapat menyebabkan sirosis. Ia juga menambahkan bahwa ia akan berusaha meyakinkan dokter yang selama ini menyarankan minum kopi kepada pasiennya karena itu merupakan langkah pencegahan.
“Ahli hepatologi di seluruh dunia yang secara aktif merekomendasikan kopi akan merasa dikuatkan oleh data ini,” ujarnya.
Namun ternyata, Tapper masih ingin menggali lebih jauh lagi akan hal tersebut sebelum ia merekomendasikan kepada pasien untuk minum kopi yang memiliki kafein. Karena baginya, saat ini banyak cara agar berfokus untuk penyembuhan penyakit liver tersebut.
Di sisi lain, menurut Tapper, data itu akan penting bagi pasien yang sangat tertarik dengan pengobatan alami. Namun, ia punya saran yang lebih luas untuk kalangan tersebut.
“Untuk pasien yang sangat tertarik dengan suplemen alami, saya akan merekomendasikan mereka untuk menghindari karbohidrat dan lebih banyak berolahraga, tapi tidak masalah untuk menambahkan kopi ke rutinitas harian,” jelas Tapper.
Namun Davies seorang profesor biokimia di Institut Kesehatan Lever dan Pencernaan di University College London menambahkan bahwa kopi dan penyeduhan yang dilakukan dengan cara berbeda ternyata memengaruhi jumlah kafein dalam cangkir. Semua cangkir kopi dalam penelitian ini diperlakukan dengan cara yang sama. Inasya Salma Nabila