WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Puluhan rumah penduduk sempat terendam akibat banjir Tirtomoyo dan banjir Betal alias Nguntoronadi Wonogiri, Selasa (7/12/2021) petang hingga malam.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Saat ini genangan air mulai surut.
Saat kejadian berlangsung genangan mencapai ketinggian hingga 50 sentimeter. Bahkan sejumlah warga terdampak harus mengungsi ke rumah tetangganya.
Informasi yang diperoleh, ada 31 rumah terdampak banjir Tirtomoyo dan banjir Betal. Perinciannya adalah di Kecamatan Tirtomoyo melanda 2 wilayah Desa/ Kelurahan.
Di Kelurahan Tirtomoyo Kecamatan Tirtomoyo, aliran sungai Dimoro elevasinya lebih rendah dari sungai Wiroko hingga membuat aliran air menggenang. Dampak dari kejadian mengakibatkan 16 rumah tergenang.
Di Desa Tanjungsari Kecamatan Tirtomoyo akibat luapan sungai Wiroko berdampak 5 rumah tergenang. Yaitu 3 rumah di Dusun Sumbulan dan 2 rumah di Dusun Kaung.
Sementara di Kecamatan Betal atau Nguntoronadi, dampak luapan sungai Wiroko menggenang di wilayah 2 desa. Desa Kulurejo, sebanyak 9 rumah di Dusun Sambeng dan jalan tergenang. Di Desa Bulurejo mengakibatkan 1 rumah tergenang.
Genangan air sungai Wiroko maupun Sungai Dimoro disamping menggenangi pemukiman juga berdampak di jalur antar Kecamatan Nguntoronadi- Tirtomoyo maupun jalan dusun. Selain itu kerusakan sejumlah lahan pertanian milik warga.
“Ketinggian air yang masuk rumah maupun jalan sekitar 10 hingga 50 sentimeter,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Pemilik rumah terdampak dan tidak bisa ditinggali karena kondisi basah sementara mengungsi di rumah tetangga maupun keluarga lain.
“Kondisi sekarang beberapa wilayah mulai berangsur surut. Penanganan pemulihan awal telah dilakukan. Penanganan lanjutan akan dilaksanakan besok pagi secara gotong royong,” sebut dia. Aris