SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menjalani tes kesehatan (check up) secara rutin memang baik untuk tubuh. Tapi sebenarnya, indikasi badan yang kurang fit dapat dideteksi dari hal-hal yang terkesan simpel. Misalnya, melihat warna kulit, kondisi rambut, dan kuku bisa menguak lebih awal tentang apa yang salah dengan kesehatan tubuh.
Bintik putih, semburat kemerahan, atau adanya gelombang yang muncul di kuku memiliki pertanda sendiri. Hal itu bisa memberikan gambaran tentang kondisi paru-paru, jantung, dan organ tubuh lainnya.
Dilansir dari liputan6.com pada Selasa (21/12/2021), berikut 6 kondisi kuku yang dapat mengungkapkan masalah kesehatan. Pertanda ini membantu mendeteksi gangguan parah dan mengambil tindakan yang tepat sebelum kesehatan semakin menurun.
1. Tidak ada bulan sabit
Banyak individu yang sehat bisa menemukan bentuk setengah bulan di bagian bawah kukunya. Tanda pertama ini cukup membantu dalam mendeteksi kondisi kebugaran seseorang.
Menghilangnya bulan sabit dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh kekurangan gizi, depresi atau anemia. Gangguan akan lebih serius jika ditambah kuku tampak merah lalu mengalami gejala seperti pusing, cemas, dan pusing. Jika hal tersebut terjadi, maka Anda disarankan segera berkonsultasi dengan dokter.
2. Kuku pucat atau kuning
Kuku sehat bisa terlihat halus, tanpa lubang, dan sedikit kemerahan. Perubahan warna atau kuku memucat bisa menunjukkan kesehatan yang tidak fit.
Kuku yang pucat menandakan masalah dengan hati, ginjal, atau jantung. Ini bisa menjadi tanda anemia, masalah hati, kemacetan jantung atau kekurangan gizi.
Selain itu, kuku kekuningan dikaitkan dengan bronkitis kronis, penyakit tiroid, dan penyakit paru-paru. Kuku yang menguning juga mencerminkan gejala diabetes dan psoriasis.
3. Kuku bergelombang
Gelombang atau riak yang terlihat pada kuku dapat mendeteksi kebugaran seseorang. Garis vertikal atau horizontal menggambarkan kesehatan pada ginjal dan tulang.
Permukaan kuku yang bergelombang atau berlubang bisa menjadi tanda psoriasis atau radang sendi. Garis vertikal yang disertai dengan perubahan warna kuku juga bisa mengindikasikan anemia. Lebih parahnya, garis horizontal bisa menunjukkan kondisi yang mendasari penyakit ginjal.
Namun perlu diketahui, riak di permukaan kuku terkadang memang ada karena diwariskan. Selain itu, gelombang kuku menjadi menonjol seiring dengan pertambahan usia seseorang.
4. Kuku rapuh
Dalam beberapa kasus, kuku mulai patah karena terlalu banyak terkontaminasi kelembaban atau bahan kimia seperti deterjen, cat kuku, dan penghapus cat kuku. Hal tersebut membuat kuku kering atau rapuh, sehingga mudah patah.
Adanya infeksi jamur juga menyebabkan kuku pecah-pecah atau terbelah dengan rona kekuningan. Jenis kuku ini menunjukkan kemungkinan adanya penyakit tiroid.
5. Bintik-bintik putih
Jika melihat lebih jeli, terkadang muncul bintik-bintik berwarna putih pada kuku. Bintik pada satu atau dua kuku merupakan pertanda seseorang kekurangan seng dan kalsium. Bercak putih yang tersebar dimungkinkan lantaran reaksi alergi, infeksi jamur, dan cedera pada kuku.
Meskipun tidak terlalu membahayakan, tetapi Anda perlu meningkatkan asupan nutrisi untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih parah di masa depan.
6. Garis gelap
Garis hitam atau rona gelap dapat timbul di kuku karena beberapa faktor. Umumnya, tanda itu didapatkan pasca trauma atau cedera karena terjepit pintu atau sebab lainnya yang membuat kuku terluka.
Namun perlu diwaspadai, garis gelap bisa jadi mengindikasikan melanoma yang sejenis dengan kanker. Apabila garis-garis hitam ada di kuku untuk waktu yang lama dan Anda tidak ingat pernah terluka sebelumnya, lebih baik segeralah melakukan konsultasi dengan dokter. Linda Andini Trisnawati
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















