SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan akan menyikat organisasi masyarakat (ormas) yang mengadakan sweeping perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Pasalnya, aksi yang dilakukan itu akan menimbulkan keresahan dan gangguang Kamtibmas di Kota Bengawan.
“Semua kita lakukan demi menjaga serta menjami keamaman saudara-saudara kita umat nasrani yang akan menjalani ibadah. Masyarakat tidak perlu takut, kemanan dari semua ganguan Kamtibmas menjadi prioritas kami,” tegas Ade Safri, Senin (13/12/2021).
Untuk pengamanan Nataru, kata Ade, Polresta menerjunkan 775 personel gabungan untuk amankan Nataru. Personel pengamanan akan dibantu Brimob Polda Jawa Tengah.
Ade Safri memaparkan, pihaknya juga telah rampung melakulan pendataan terhadap gereja yang akan menggelar ibadah misa natal.
Sedikitnya ada 16 gereja yang ditetapkan sebagai gereja kategori 1.
Kapolresta mengatakan dari data terakhir, total ada 229 gereja di Kota Bengawan yang bakal menggelar misa.
Gereja tersebut dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan jumlah umat mereka.
“Jadi ada 3 kategori. 16 gereja masuk kategori 1 dengan jumlah uma diatas 1000 orang, kemudian kategori 2 dengan umat 500-1000 orang ada 22 gereja, kemudian gereja dengan umat dibawah 500 ada 131 orang,” pungkas mantan Kapolres Karanganyar tersebut. Prabowo