JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Bakal Jadi Zona Industri dan Bisnis, Harga Tanah di 5 Wilayah Kecamatan di Sragen Ini Bakal Meroket Tinggi. Cek Daftarnya!

Ilustrasi penolakan warga menjual tanah sawahnya di Sumberlawang Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Harga tanah di lima kecamatan di Kabupaten Sragen diprediksi bakal mulai melambung mulai tahun depan.

Hal ini menyusul adanya pembagian lima kecamatan dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang menempatkan lima kawasan itu menjadi kawasan industri dan pusat bisnis baru.

Lima kecamatan itu yakni Sragen Kota, Sambungmacan, Gondang, Gemolong dan Tangen.

Hanya saja, yang paling difokuskan di antaranya pengembangan wilayah RDTR Sragen Kota.

Harga tanah nanti bakal jadi melambung,” papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kepada wartawan kemarin.

Bupati menjelaskan untuk Sragen Kota sebelah Utara nantinya akan ada Mall Pelayanan Publik hingga wilayah bisnis yang ada di Pasar Nglangon dan Joko Tingkir.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Nanti kita bangun pasar sehingga di wilayah Batuar itu ada wilayah distrik juga akan menjadi zona bisnis, ada perhotelan dan sebagainya kita akan arahkan ke arah sana,” urainya.

Wilayah Batuar nantinya akan mulai dibangun pasar terpadu. Pihaknya mengaku sudah membuat DED dengan pagu anggaran Rp 38 miliar yang berasal dari dana pinjaman daerah.

“Nanti akan menjadi pasar modern yang bersih, pasar tradisional yang bersih. Managementnya nanti kita buat seperti mall, pintu keluar masuk kita atur, parkir sudah otomatis,” urainya.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Dengan terpetakannya wilayah di Sragen, Bupati menyebut masyarakat nantinya akan bisa mengakses informasi tersebut dengan mudah.

Termasuk jika Mall Pelayanan Publik sudah jadi masyarakat tinggal melihat melalui ponsel masing-masing peta wilayah di Sragen.

Jadi memang ini era keterbukaan masyarakat tinggal klik bisa lihat ternyata rumahnya berada di daerah RDTR mana agar masyarakat lebih paham,” ujarnya.

Kendati demikian, selain menyiapkan regulasi, hal tak kalah penting adalah mengedukasi masyarakat.

“PR kita edukasi lah, edukasi administrasi, regulasi disiapkan kalau ada investor masuk value naik kesejahteraan naik. Masyarakat jangan aji mumpung,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com