Beranda Daerah Sragen Berkat Pasar Bahulak dan Pencairan Ora Suwe-Suwe, Sragen Raih Penghargaan Nasional Smart...

Berkat Pasar Bahulak dan Pencairan Ora Suwe-Suwe, Sragen Raih Penghargaan Nasional Smart Governance dari Kementerian Kominfo. Ini Harapan Wabup

Warga berbondong-bondong ke Pasar Bahulak di Karungan, Plupuh, Sragen, Minggu (1/11/2020) pagi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen kembali menorehkan prestasi di tingkat Nasional. Kal ini penghargaan yang diterima dari program Smart City atau Kota Cerdas 2021 kategori “Smart Governance” (Tata Pemerintahan) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerald Plate kepada Wakil Bupati Sragen, Suroto, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Selasa (14/12/2021).

Wakil Bupati Sragen, Suroto mengapresiasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sragen yang telah melaksanakan program dan rencana aksi Smart City sehingga di tahun 2021 ini bisa kembali mendapatkan penghargaan nasional.

Diharapkan pencapaian itu bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk kemaslahatanmasyarakat Kabupaten Sragen.

“Alhamdulillah, Pemkab Sragen menerima penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, atas Implementasi Program Smart City kategori Smart Governance,” ungkap Wabup.

Wabup Sragen Suroto saat menerima penghargaan Smart Governance dari Kementerian Kominfo RI. Foto/Wardoyo

Melalui penghargaan ini, Pemkab akan mendorong semua OPD melaksanakan program dan rencana sesuai yang tertuang dalam Masterplan Smart City.

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

Sehingga penyelenggaraan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan cara- cara yang lebih efektif dan efisien.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sragen, Yuniarti yang turut hadir mendampingi Wabup menjelaskan jika sejak tahun 2019 Kabupaten Sragen telah terpilih mengikuti gerakan 100 kota / kabupaten menuju Smart City.

Ada 6 dimensi yang telah direalisasikan sesuai dengan master plan yang dibuat menuju smart city.

“Mulai dari, smart governance, smart branding, smart living, smart economy, smart living, dan smart environment. Dalam evaluasi juga ditanyakan impact yang nyata dari smart governance itu, mulai dari capaian WTP 6 kali, peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), peringkat nasional nilai LKPPD Kemendagri,” terangnya.

Yuniarti menambahkan ada tiga program Quickwin yang mengantarkan Sragen menerima penghargaan “Smart Governance” adalah pelayanan tehadap inovasi e-Pos (Pencairan Ora Suwe-suwe), pengembangan Desa Wisata Pasar Bahulak dan taman kota Sragen Harmony Hijau.

Baca Juga :  KPU Sragen Dituduh Dzalim di Pilkada 2024, Tim Kampanye Paslon 02 Sigit-Suroto Beberkan Keburukan Selama Debat Terbuka Berlangsung

“Ada aplikasi e-Pos yang dikembangkan yang terintegrasi dengan tanda tangan elektronik, kemudian pengembangan desa wisata Pasar Bahulak Nusantara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus melestarikan cagar budaya. Ketiga taman kota Sragen Harmony Hijau untuk Meningkatkan partisipasi pihak swasta terhadap infrastruktur smartcity,” tandas Yuniarti. Wardoyo