SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersikukuh melanjutkan program surveilans dari Kementerian Kesehatan. Dia menegaskan tidak takut angka covid-19 di Kota Solo naik.
Seperti diketahui, surveilans merupakan program tes swab PCR acak yang dilakukan kerjasama dengan Kemenkes. Pada tahap II surveilans yang masih dilakukan saat ini, ditemukan 31 siswa SD, SMP dan SMA di Solo terpapar covid-19.
“Ini mereka sedang karantina mandiri. Maka orang tua mereka kita swab juga untuk tracing. Kalau jadi klaster seperti ini, kita tidak bisa langsung menyalahkan guru atau sekolah,” paparnya, Kamis (2/12/2021).
Menurut Gibran, pengawasan para siswa menjadi tugas bersama termasuk para orang tua ketika anak berada di lingkungan rumah. Karena dia mengungkapkan, siswa hanya maksimal dua jam berada di sekolah.
“Di sekolah kan beberapa jam, orang tua harus ikut mengawasi. Anak main ke mana, setelah pulang sekolah langsung pulang atau main dulu kemana. Harus terus diawasi,” paparnya.
Dia memastikan, tanggung jawab kesembuhan anak terpapar covid-19 menjadi tanggung jawab Pemkot Solo. Gibran juga memastikan surveilans akan terus dilakukan.
“Tenang saja, mereka semua tanpa gejala kok. Sembuhnya juga cepat semua. Surveilans tetap dilakukan, saya tidak takut angka (covid-19) naik. Yang penting anak yang OTG teridentifikasi semua. Kalau gak dites kan gak akan ketahuan,” tukasnya. Prihatsari